Soal Kasus HAM, Jokowi Harus Minta Maaf ke Megawati, ABRI & Umat Islam

Jakarta, law-justice.co - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, ABRI dan umat Islam karena telah mengakui pelanggaran HAM masa lalu yang dianggap sama saja memaafkan PKI.

Kata dia, Jokowi perlu meralat dan meminta maaf ke Megawati lantaran Megawati telah menyatakan antikomunis, sedangkan pengakuan Jokowi atas pelanggaran HAM masa lalu dianggap sama saja memaafkan PKI.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

"Pengakuan pelanggaran HAM masa lalu oleh Jokowi pasti akan menyalahkan ABRI dan umat Islam," ujar Muslim seperti melansir rmol.id.

Muslim menilai, di balik permohonan maaf Jokowi seperti adanya upaya adu domba yang dapat memancing konflik horizontal antar sesama anak bangsa. Apalagi, pernyataan Jokowi dipastikan akan mempermalukan dan menyudutkan ABRI dalam hal ini TNI-Polri.

Baca juga : Eko Patrio Digadang Bakal jadi Menteri Prabowo

Dalam pandangan Muslim, pernyataan Jokowi seolah melawan Megawati, ABRI/TNI dan umat Islam. Ia kemudian mempertanyakan apakah apa yang dilakukan Jokowi merupakan bentuk membangkitkan PKI secara terencana.

"Sebaiknya Jokowi segera meralat pernyataan soal HAM masa Lalu dan minta maaf kepada Megawati, ABRI/TNI, dan umat Islam," kata Muslim.

Baca juga : Stok Berlimpah, Mentan Minta Petani Tebus Pupuk Subsidi

Karena jika tidak meminta maaf, maka Jokowi dianggap mengoyak luka sejarah yang perlahan sembuh.