Rocky Gerung soal IKN: Suara Investor Bloomberg Anggap Jokowi Bohong

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah terus membangun infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Bahkan, Pemerintah menambah luasan kavling di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP guna menampung tingginya minat investor.

Baca juga : Ucapan Rocky Gerung Diputus PN Jaksel Tak Hina Jokowi

Pemerintah juga rajin bertemu perwakilan berbagai negara yang disebut-sebut tertarik berinvestasi di IKN Nusantara.

Sebut saja Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga terbaru, 21 negara Eropa.

Baca juga : Ketika Jokowi Tak Sabar Segera Jadikan Gibran hingga Iriana Jadi Tokoh

Namun, Pengamat politik Rocky Gerung memiliki pandangan berbeda.

Rocky Gerung mengatakan bahwa hal ini pertanda orang disuruh memilih untuk percaya pada keterangan Presiden Jokowi, atau pada investor asing yang biasanya disuarakan oleh Bloomberg.

Baca juga : Ketika Jokowi Disebut Akan Menjadi Kerdil di Koalisi Prabowo-Gibran

"Jadi kalau Jokowi bilang investor akan masuk ke Indonesia, lalu Bloomberg bilang gak, IKN itu sudah hancur berantakan," kata Rocky Gerung dalam Forum News Network, dikutip Kamis (8/12/2022)


Menurut Rocky Gerung, investor beranggapan bahwa Bloomberg yang benar karena suara Bloomberg merupakan suara investor yang menganggap Presiden Jokowi berbohong.

Rocky Gerung mengatakan bahwa hal ini berbahaya sebab Presiden Jokowi hanya mendengarkan para pembisiknya.

"Pak Jokowi langganan Bloomberg saja, jadi tahu bagaimana keadaan dunia, investor asing itu apa," komentar Rocky Gerung.

Disebutkan oleh Rocky Gerung bahwa semua orang menganggap dunia tidak ada yang ingin investasi ditempat yang memiliki potensial krisis politik tinggi.

"Mending dia simpan duitnya, daripada investasi di Indonesia yang secara ekologis dan politik berbahaya," kata Rocky Gerung.

Untuk diketahui, Rocky Gerung mengatakan bahwa Sri Mulyani adalah langganan dari Bloomberg.

"Dia gak tahu mau jelasin apa pada Presiden, kan kalau orang terjemahkan itu dikasih ke media Presiden, lalu Presiden memanggil Sri Mulyani atau Menko Perekonomian," saran Rocky Gerung.

Rocky Gerung memberikan kritiknya kepada Presiden Jokowi.

"Tahan dulu kegairahan palsu itu, kegairahan yang dibisikkan oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan Anda," kritik Rocky Gerung.

Persoalan mengenai IKN menurut Rocky Gerung adalah persoalan yang berdimensi lapis.

Dimana ada persoalan lingkungan, kebijakan, dan pergantian Presiden Indonesia.

Rocky Gerung mengatakan, investor asing memantau apabila faktor lingkungan tidak ada masalah maka akan disulap dengan bayar pajak lingkungan.

Tetapi kalau terjadi goncangan pada politik di Indonesia, Rocky Gerung dengan tegas menyampaikan bahwa bangsa ini akan mengalami kehancuran.

"Itu yang dihitung oleh investor asing, Presiden Jokowi tidak menghitung itu," kata Rocky Gerung.

"Karena dia menganggap IKN itu paralel dengan sustainability atau keberlanjutan politik yang akan dia pimpin, atau minimal orang yang dia tunjuk untuk memimpin," lanjut Rocky Gerung.

Disinggung kembali oleh Rocky Gerung bahwa Ganjar Pranowo yang sekiranya akan ditunjuk untuk menggantikan Presiden Jokowi telah kehilangan pamor.

"Sementara Prabowo punya problem, ternyata Prabowo punya tanah disitu, dan itu yang dilaporkan juga oleh Bloomberg," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyampaikan jika Presiden tidak bisa memiliki pengertian kritis terhadap rencananya dia sendiri, akan berbahaya untuk bangsa ini.