Demi Hormati Indonesia, Utusan AS untuk LGBT Batal Datang

Jakarta, law-justice.co - Negara-negara Eropa dan Barat pada umumnya masih tak menghargai budaya dan nilai-nilai yang masih dijalankan oleh masyarakat timur.

Sebab itu negara Barat dan AS seenak jidatnya mengkampanyekan hak LGBT ke negara yang menentangnya.

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Sebagai mitra atau sahabat, seharusnya Amerika Serikat menghargai nilai-nilai yang ada di Indonesia, bukannya merusaknya dengan mengutus delegasi dari komunitas LGBTQI+ Jessica Stern.

Disebutkan, utusan khusus AS terkait LGBTQI+ memiliki rencana untuk menemui pejabat pemerintah setempat dan membahas soal hak asasi manusia (HAM) yang diperoleh kelompoknya.Namun, Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah membantah telah menerima laporan rencana kunjungan tersebut.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

"Tentunya kita masih harus mengkonfirmasi apakah betul kunjungan itu benar dilakukan, sehingga saya tidak terlalu jauh mengkomentari," kata Faizasyah saat ditemui di kantor pusat Kemlu RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Faizasyah juga memberikan analogi etika bertamu merespon pemberitaan rencana kunjungan itu.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Sebagai mitra Indonesia, Amerika Serikat dinilai tidak sensitif terhadap budaya Indonesia.

Jubir Kemlu juga menyinggung soal penghormatan dan penghargaan kepada teman yang akan dikunjungi.

Duta Besar Faizasyah mengatakan sebagai teman yang baik dalam etika bertamu seseorang tidak akan membawa sesuatu yang tidak berkenan atau tidak disukai, maupun tidak cocok dengan selera dari teman yang akan dikunjungi.

"Misalnya teman kita tidak bisa mengkonsumsi makanan yang tidak halal akan lah tidak etis, tidak tepat apabila kita membawa sesuatu yang tidak cocok dengan budaya dan tradisi yang ada atau dimiliki teman kita tersebut di situlah peta hubungan teman, saya rasa menjadi satu logika dalam melihat satu permasalahan," ujarnya.

Utusan khusus Amerika Serikat (AS) terkait LGBTQI+ Jessica Stern batal melakukan kunjungan ke Indonesia.

Hal ini dikonfirmasi Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim lewat pernyataan Kedutaan Besar AS, Jumat (2/12/2022).

"Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan Kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia," ujar Kim.

Sebelumnya rilis situs pemerintah AS state.gov, menyatakan utusan khusus AS terkait LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam, Filipina, dan Indonesia selama November-Desember 2022.