Bali Diterjang Banjir Bandang-Longsor: 6 Orang Tewas, 96 KK Terisolir

Jakarta, law-justice.co - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin melaporkan bahwa banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa sejumlah daerah di Pulau Dewata, pada Senin kemarin (17/10) menyebabkan enam orang meninggal dunia.

Kata dia, tiga orang meninggal di Kabupaten Karangasem dan masing-masing satu di Bangli, Tabanan dan Jembrana.

Baca juga : Dibanding Ngemis Gabung Pemerintah, PKS Lebih Baik Oposisi Bareng PDIP

Selain menyebabkan korban meninggal dunia, banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Bali menyebabkan sejumlah jembatan penghubung di kabupaten terputus.

Bencana alam juga menyebabkan sejumlah rumah warga rusak, dan dilaporkan mengungsi ke rumah kerabat terdekat sementara waktu.

Baca juga : Ucapan Rocky Gerung Diputus PN Jaksel Tak Hina Jokowi

“Semua data para korban yang mengungsi masih dikumpulkan,” ujar Made Rentin.

Jembatan penghubung yang putus, di antaranya yang menghubungkan Kelurahan Tegal Cangkring - Desa Penyaringan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Baca juga : Puluhan Bangunan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Garut

Akibat meluapnya air Sungai Biluk Poh, Kabupaten Jembrana juga terjadi penumpukan batang kayu, sehingga terjadi kemacetan total Jalan Gilimanuk - Denpasar.

Jembatan Bliluk Poh, bahkan sempat tidak bisa dilewati, sehingga mengganggu arus transportasi. Namun, Selasa hari ini (18/10), jembatan sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat terbatas dengan sistem buka tutup.

BPBD juga memantau banyak tumpukan batang kayu dan sampah yang terbawa banjir, sehingga mengakibatkan kemacetan jalur Gilimanuk ke Denpasar.

Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali juga menginformasikan dampak cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, seperti Kabupaten Karangasem, Bangli dan Tabanan.

Sejumlah kecamatan terdampak di Kabupaten Karangasem, yaitu Kecamatan Abang, Selat, Bebandem, Rendang, dan Karangasem.

Di Desa Tri Bhuana, Abang, Kabupaten Karangasem, akses jalan tertimbun longsor, diperkirakan 96 KK terisolasi dan hanya bisa dilewati dengan jalan kaki.

Di wilayah Kabupaten Bangli, curah hujan dengan intensitas tinggi juga memicu longsor yang menutup akses jalan.

"Upaya pengerahan alat berat dari Dinas PU juga telah diinisiasi guna membuka akses jalan, selain itu upaya penyemprotan oleh tim Damkar guna membersihkan material lumpur agar warga dapat melintas kembali," beber Rentin.

Di Kabupaten Tabanan, korban jiwa terjadi di Kecamatan Baturiti setelah tertimpa material longsor di rumahnya.

Cuaca ekstrem dalam bentuk hujan lebat menyebabkan tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur di Tabanan.

Wilayah kecamatan terdampak, yaitu di Kecamatan Pupuan, Penebel dan Baturiti.

Di Kabupaten Badung, Pusdalops Provinsi Bali menginformasikan peristiwa tanah longsor dan banjir terjadi di wilayah ini.

Dampak bencana berupa pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur rumah dan jembatan.

Namun, tidak ada laporan korban jiwa dan luka di kecamatan tersebut, sedangkan di Kecamatan Petang, bencana tanah longsor berdampak pada pohon tumbang dan bangunan roboh di 17 lokasi.

Di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, terdapat pohon tumbang dan jembatan rusak di tujuh lokasi dan di Kecamatan Mengwi, banjir dan longsor merusak jembatan dan pohon tumbang di sembilan lokasi.