Puji Kehebatan Rocky Gerung, Luhut: Kamu Hebat Sering Kritik Saya!

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat duduk bersama dengan Pengamat Politik, Rocky Gerung dalam sebuah tayangan video di Youtube.

Keduanya membicarakan soal masa depan Indonesia.

Baca juga : Usai Dibantai Crystal Palace 4-0, Man Utd Kebobolan 81 Gol Musim Ini

Dalam perbincangan itu, Luhut memuji kehebatan Rocky Gerung yang kerap memberikan sebuah kritik atau pendapat untuk dirinya. Bahkan kepada Presiden Jokowi sekalipun.

"Saya lihat anda itu hebat. Kita baru bertemu dua kali tapi Anda kritik saya banyak, kritik Presiden juga banyak," kata Luhut dalam Kanal Youtube RGTV Channel ID dikutip pada Kamis, (22/9/2022).

Baca juga : Cair Awal Juni 2024, Indika Energy Bakal Tebar Dividen Rp 480 Miliar

Segala bentuk pendapat yang menyudutkan pemerintah, kata dia, justru demokrasi dan jangan ditularkan menjadi kebencian.

Luhut menegaskan bahwa, perbedaan berpendapat itu memang harus ada. Namun kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak menimbulkan kekacauan.

Baca juga : Bakal Segera Dimulai, Ini Bocoran Jadwal Seleksi CPNS 2024

"Kebebasan yang kita mau adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan harus kita pelihara," ujarnya.

Oposisi misalnya, dapat membangun dan mengingatkan pejabat yang mengambil keputusan untuk mendengarkan hal lain yang belum terlihat sebelumnya.

Luhut berpandangan jika Indonesia memiliki masa depan yang baik serta mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi. Dia juga sangat yakin kalau Indonesia bisa mencapai cita-cita menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Pada kesempatan yang sama, Rocky Gerung menambahkan, dirinya memang kerap memberikan kritik kepada kebijakan pemerintah bukan pejabatnya.

"Orang komplain Rocky Gerung kok bisanya komplain. Saya bilang solusi itu mestinya dari orang yang saya kritik karena saya bayar pajak. Jadi kalau beroposisi musti kasih solusi, saya nggak mampu karena saya gak punya big data untuk kasih solusi," tutur Rocky.