Kini PSSI Akui Kalau JIS Berstandar FIFA dan Mirip Stadion Eropa

Jakarta, law-justice.co - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini mengakui Jakarta International Stadium (JIS) megah dan memenuhi standar FIFA namun pembangunan belum sepenuhnya rampung.

Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi tidak segan menyebut JIS sebagai stadion apik, namun di sisi lain ada kekurangan yang masih disoroti PSSI.

Baca juga : Sejumlah Kejanggalan Kasus Brigadir RA Dipertanyakan Kompolnas RI

"Kalau soal stadion kita harus akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen," jelas Yunus.

PSSI pun berharap masukan yang diberikan kepada JIS tidak disikapi secara salah oleh berbagai pihak, termasuk netizen.

Baca juga : Nonaktifkan 2 Rutan, KPK Pindahkan Tahanan ke Gedung Merah Putih

"Jadi netizen, pelaku sepak bola, atau siapapun yang senang dengan sepak bola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama."

"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16," terangnya seperti dikutip dari situs resmi PSSI.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Polemik PSSI dan JIS berlangsung dalam beberapa hari belakangan lantaran sederet alasan PSSI yang mengubah lokasi laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Curacao. Sebelumnya PSSI sempat menyebut Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menjadi venue duel pada 24 September dan JIS digunakan tiga hari setelahnya.

PSSI kemudian mengoreksi informasi tersebut dengan menyebut laga tanggal 27 tidak berlangsung di JIS karena stadion baru tersebut dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday

PSSI kemudian menyebut Stadion Patriot Candrabhaga atau di Stadion Pakansari sebagai calon tuan rumah laga kedua Timnas Indonesia vs Curacao.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, seperti area penurunan pemain, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.

Bahkan concourse (area kerumunan) timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.

Selain itu, sarana prasarana pendukung macam kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.

Dengan alasan itu lah PSSI pun belum berani menyelenggarakan laga Timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu.