Negara-negara ini Kompak Turun Harga BBM Efek Minyak Dunia Anjlok

Jakarta, law-justice.co - Gonjang-ganjing kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri masih bergulir, khususnya untuk jenis yang disubsidi, yakni Pertalite dan solar.


Selain Indonesia, banyak negara yang juga menganggarkan subsidi untuk BBM demi menjaga harganya tetap terjangkau bagi masyarakat. Namun, tak sedikit pula negara yang tidak memberikan subsidi sehingga harga BBM akan langsung mengikuti pergerakan harga minyak mentah global.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Ikut `Memanas` usai Iran Serang Israel

Terkait harga minyak dunia, kecenderungannya memang masih tinggi, tetapi sudah dalam tren penurunan setidaknya sejak pertengahan Juni lalu.


Harga minyak mentah WTI, misalnya, sempat betah berada di atas US$ 100 per barel sejak pecahnya perang Rusia dan Ukraina pada Maret lalu. Kini, harganya sudah berada di kisaran US$ 88 per barel.

Baca juga : Harga Minyak Membara Lagi Kenapa?


Alhasil, sejumlah negara telah menurunkan harga BBM-nya mengikuti minyak dunia tersebut.

Di Hong Kong, yang memiliki harga BBM paling mahal di dunia, penurunan telah terjadi sejak Juli.

Baca juga : Mulai Hari Ini Harga BBM Pertamina Turun, Ini Daftar Lengkapnya

Kala itu, harga bensin dengan bilangan octane 95 dibanderol hingga kisaran Rp 45.000 per liter. Kini harganya relatif stabil di kisaran Rp 44.000 per liter.

Hal yang sama juga terjadi di Norway yang harga BBM-nya menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Pada Mei, harga bensin oktan 95 sempat mencapai kisaran Rp 41.000 per liter dan terus menurun hingga kisaran Rp 33.000 per liter per 29 Agustus lalu.

Tren harga BBM yang sama juga terjadi di Singapura. Tetangga RI yang tidak memberikan subsidi tersebut sempat mematok harga bensin dengan octane 98 di kisaran Rp 41.000 per liter. Kini, harganya telah turun ke kisaran Rp 35.000 per liter.

Untuk Indonesia, harga BBM non-subsidi juga resmi turun hari ini.

Harga BBM Pertamax Turbo (RON) 98 turun dari semula Rp 17.900 menjadi Rp 15.900, sedangkan Dexlite dari semula Rp 17.800 per liter turun menjadi Rp 17.100 per liter. Sementara Pertamina Dex dari semula Rp 18.900 per liter turun menjadi Rp 17.400 per liter.