Sejak Pekan Lalu Pasukan Militer China Tiba di Rusia, Ada Apa Ini?

Jakarta, law-justice.co - Pada pekan lalu, sejumlah anggota Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dikabarkan telah tiba di Rusia.

Rombongan militer itu berkunjung ke Rusia untuk mengikuti latihan militer Vostok pada Kamis (1/9).

Baca juga : Amerika Umumkan Bantuan Militer Hampir Rp100 T untuk Ukraina

Seperti melansir cnnindonesia.com, dalam cuplikan yang dirilis media sosial China, Weibo, tampak anggota PLA bermasker tiba di Rusia menggunakan kereta.

Barisan kendaraan tempur dan truk tampak di sejumlah foto yang beredar.

Baca juga : Sopir Fortuner Arogan Ternyata Karyawan Swasta, Bukan Tentara

Sebelum pengiriman tentara PLA dilakukan, Kementerian Pertahanan China mengonfirmasi kehadiran mereka dalam latihan militer Vostok.

Badan itu juga menegaskan latihan ini "tidak berkaitan dengan situasi regional dan internasional saat ini," merujuk pada perang Rusia-Ukraina dan ketegangan China-Taiwan.

Baca juga : Gempar Serangan di Iran, Rusia Sampaikan Pesan Khusus ke Israel

Sementara itu, juru bicara pertahanan China dalam konferensi pers pekan lalu menuturkan sejumlah pasukan darat dan udara Beijing telah tiba di Rusia.

"Militer China pergi ke Rusia untuk latihan Vostok 2022 dengan tujuan memperdalam kerja sama dan persahabatan konkret dengan militer negara-negara yang berpartisipasi," kata Tan.

Keikutsertaan Beijing ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama strategis antar negara dan memperkuat kemampuan untuk merespons ancaman keamanan.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan sejumlah pasukan Angkatan Laut PLA telah bergabung dengan Armada Pasifik Rusia.

Kedua pasukan tersebut bakal melangsungkan operasi gabungan di Laut Jepang.

Sebagaimana diberitakan Newsweek, Rusia dan beberapa negara lain bakal melakukan latihan militer Vostok 2022 pada Kamis (1/9) hingga Rabu (7/9) mendatang.

Latihan ini dikabarkan bakal diikuti 50 ribu tentara, pun menggunakan 5.000 perangkat militer, 140 pesawat perang, dan 60 kapal perang.

Latihan ini juga bakal dilangsungkan di tujuh lokasi.

Moskow sendiri mengabarkan latihan ini bakal diikuti dan diamati oleh sejumlah negara.

Beberapa negara yang terlibat yakni Azerbaijan, Algeria, Armenia, Belarus, India, Kazakhstan, Kirgistan, China, Laos, Nikaragua, Suriah, dan Tajikistan.