Set Top Box Belum Dibagikan, TV Analog Sudah Mati 2 November 2022

Jakarta, law-justice.co - Suntik mati TV analog paling lambat dilakukan dalam dua bulan lag. Namun hingga saat ini, jumlah set top box gratis TV digital yang sudah disalurkan masih sangat rendah.


Bila kondisi distribusi bantuan program Analog Switch Off (ASO) bagi rumah tangga miskin ini masih lambat, masyarakat terancam tidak bisa menikmati siaran TV digital.

Baca juga : Judi Online Masih Merajalela, Pemerintah Mesti Lebih Serius


Bila kondisi distribusi bantuan program Analog Switch Off (ASO) bagi rumah tangga miskin ini masih lambat, masyarakat terancam tidak bisa menikmati siaran TV digital.


Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia, memaparkan data terkini distribusi set top box gratis TV digital per hari ini, Selasa (30/8/2022).

Baca juga : OJK Blokir 5.000 Rekening Buntut Judi Online

"Grup SCM yang terdiri dari SCTV dan Indosiar itu punya komitmen kewajiban distribusi 1,2 juta set top box, sampai tadi pagi saya cek baru distribusikan 35 ribu lebih atau sekitar 4%. Kemudian Grup MNC itu RCTI dan Global TV punya komitmen 1,1 jute set top box itu baru distribusi 13 ribu lebih atau 1,6%," ujar Gery dalam Sosialisasi ASO

"Kemudian, Metro TV itu punya komitmen 700 ribu tapi baru distribusi tujuh ribu atau 1,3%. Trans TV komitmen 600 ribu itu baru terdistribusi 12 ribu set top box lebih atau sekitar 2,7%. RTV punya kewajiban 500 ribu, baru tersebar distribusinya 8.200 atau 5.3%. Grup ANTV dan TV One punya komitmen 150 ribu, sampai hari ini baru distribusinya 6.900 atau 4.6%. Lalu, Nusantara TV komitmennya kecil jadi sudah hampir selesai," tuturnya.

Baca juga : Banyak Menteri Tak Hadir Bukber Istana, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Lebih lanjut, Gery menyebutkan komitmen pemerintah yang dalam hal ini Kominfo menyediakan 2,5 juta set top box gratis TV digital. Per hari ini, jumlah bantuan yang telah disalurkan dari pemerintah itu mencapai 40% bagikan kepada kelompok rumah tangga miskin.

Akibat masih rendahnya distribusi set top box gratis TV digital tersebut menjadi evaluasi Kominfo bersama penyelenggara multipleksing. Persoalan ini juga yang menjadikan alasan perubahan penghentian siaran TV analog ke TV digital dari tiga tahap menjadi multiple ASO.

"Kita ingin mempercepat agar pembagian set top box ini segera selesai. Makanya, 30 April mengumumkan kebijakannya multiple ASO," ucapnya.


Ada tiga syarat ASO di suatu daerah bisa mengudara. Terdapat siaran televisi analog di wilayah yang akan dihentikan siarannya, wilayah yang tercakup dengan siaran televisi analog sudah siap digantikan dengan siaran TV digital, dan Bantuan Set Top Box (STB) untuk rumah tangga miskin di daerah tersebut sudah terdistribusi.

Sementara itu beberapa waktu lalu saat rapat dengan Komisi 1 DPR, stasiun TV yang juga multiple penyelenggara multipleksing mengeluhkan pengadaan set top box gratis TV digital menjadi beban perusahaan di saat bersamaan mereka terdampak efek pandemic yang bikin pendapatan berkurang. Selain itu, persoalan data hingga lokasi penerima bantuan yang jauh dari jalur transportasi bikin pengeluaran bengkak.