Aseng-aseng Bos Judi Online yang Masih Diburu, ini Sosoknya

Jakarta, law-justice.co - Dua orang yakni Koh Rendi dan Koh Wendy diduga jadi bos judi online yang bermarkas di Apartemen Aeropolis kawasan Neglasari, Kota Tangerang. Mereka diduga sebagai bos dari situs judi online situs www.dana55id.com dan www.topspin88.fun.

Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan operator judi online yang bermarkas di Apartemen Aeropolis kawasan Neglasari, Kota Tangerang. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan terdapat 5 orang operator judi online yang diringkus pihak kepolisian saat penggerebekan tersebut berlangsung.


"Melakukan penggrebekan dan ditemukan 5 orang pelaku yang berperan sebagai admin berikut dengan 3 unit PC, 8 unit keyboard dan 23 unit HP yang digunakan untuk operasional judi online," kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Zulpan menjelaskan 5 orang yang ditahan pihaknya itu masing-masing beridentitas Ahmad (19), Natanael (17), Rizky (29), Jhony (25), dan Tirta (18).

Menurutnya dari tangan lima tersangka pihaknya turut menyita sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku dalam mengoperasikan situs judi online.

Saat ini polisi tengah melakukan pendalaman kasus terhadap sejumlah admin yang diringkus kepolisian.

"(Hasil interogasi awal-red) nama situs www.dana55id.com dan www.topspin88.fun. Bos (judi online) Koh Rendi dan Koh Wendy," ungkapnya.

Sementara pihak kepolisia turut serta menyita 4 nomor rekening yang digunakan para pelaku dalam operasional judi online tersebut.


Sosok Apin BK alias Jhoni merupakan bos judi medan terbesar di Sumut yang markasnya digerebek polisi pada 9 Agustus 2022.

Apin BK kabur di hari yang sama saat Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak bersama jajaran Polda Sumut menggerebek markasnya di perumahan elite yang ada di Deli Serdang, Sumut.

Apin BK alias APBK alias APN alias Jhoni disebut-sebut sebagaisSosok pengelola judi terbesar karena tidak hanya disebut mengelola markas judi di Komplek Cemara Asri saja, tapi juga di beberapa wilayah di Kota Medan dan Deliserdang.

Diketahui, Apin melarikan diri bersama keluarganya melalui Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.

"Melalui koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan pada tanggal 16 Agustus 2022 dan diperoleh informasi bahwa dia dan keluarganya telah melintas di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Kualanamu sejak tanggal 9 Agustus 2022 ke Singapura," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, dikutip dari Tribun Medan, Selasa (23/8/2022).

Dijadikan tersangka Adapun Polda Sumut telah menetapkan Apin BK dan anak buahnya yang merupakan pimpinan operator judi online bernama Niko Prasetia sebagai tersangka.

Penetapan tersangka dilakukan setelah Polda Sumut melakukan gelar perkara dan memeriksa saksi-saksi pada 19 Agustus 2022.

Saat ini Niko telah ditahan di Mapolda Sumut, sedangkan Apin tengah diburu.


Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut yang dipimpin Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak menggerebek lokasi judi milik Apin BK di Kompleks Cemara Asri, sebuah perumahan elite di Deli Serdang, Sumut, pada 9 Agustus 2022.

Markas operator judi online ini berkedok sebuah warung bernama Warna Warni.

Apin diduga mengoperasikan judi online terbesar di Sumut bernama LEBAH4D, DEWAJUDI4D, dan LARIS4D.

Dari penggerebekan itu, tidak ada yang ditangkap. Namun, polisi menyita ratusan laptop dan komputer.

Polisi beberapa hari kemudian menggeledah dua rumah Apin di Deli Serdang. Namun, rumah tersebut sudah kosong.

Sosok Apin BK alias Jhoni

Apin BK alias Jhoni sempat dinyatakan kabur setelah Polda Sumut menggerebek markas judi online Warung Warna Warni di Komplek Cemara Asri.

Terungkap ternyata Sosok pengelola judi terbesar di Sumut itu berinisial APBK alias APN.

APBK alias APN disebut-sebut sebagai Sosok pengelola judi terbesar, karena tidak hanya disebut mengelola markas judi di Komplek Cemara Asri saja, tapi juga dibeberapa wilayah di Kota Medan dan Deliserdang.

Wajah APBK alias APN sempat terpampang di beberapa postingan media sosial menggunakan baju OKP.

Diduga kuat, APN sengaja berlindung di OKP loreng, agar tak tersentuh aparat penegak hukum.

Buktinya, sampai sekarang APN masih berkeliaran dan belum ditangkap Polda Sumut.

Guna mengonfirmasi lebih lanjut soal kabar bahwa APN adalah anggota OKP di Sumut, sempat bertanya pada Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Tribun-medan.com sempat mengirimkan foto APN yang dicurigai sebagai bos judi medan terbesar di Sumut.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut mengamini bahwa wajah yang ada di foto selebaran berbaju OKP itu adalah APN, terduga pengelola judi terbesar di Sumut.

"Iya, Apin," kata Kombes Hadi Wahyudi, Sabtu (13/8/2022).

Sampai saat ini, Polda Sumut mengaku masih memburu Apin BK alias Jhoni.

"Masih dalam pengejaran," ucapnya.

Dari keterangan masyarakat dan penelusuran, Apin alias Jhoni tidak hanya diduga mengelola judi di Komplek Cemara Asri saja.

Apin alias Jhoni juga patut diduga mengelola judi di Pasar VII Marelan, Desa manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.

Tidak hanya itu, Apin alias Jhoni juga disebut masyarakat punya markas judi lain yang ada di Komplek J City, dan beberapa tempat lain di Jalan MT Haryono dan Jalan Industri Medan.

Belum lama ini, ketika kasus judi jadi sorotan dalam perkara pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo, markas judi Pasar VII Marelan, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang digerebek tim gabungan kepolisian.

Sayangnya, saat digerebek lokasi judi sudah kosong.

Tidak ada ditemukan aktivitas apa-apa, lantaran penggerebekan diduga bocor.

Selain menggerebek lokasi judi di Pasar VII Marelan, Desa Manunggal, polisi juga menggerebek lokasi judi lainnya di Jalan Pasar V, Dusun II, Desa Emplasmen Kualanamu Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang.

Kuat dugaan, bahwa sejumlah lapak judi yang digerebek petugas ini adalah milik Apin BK alias Jhoni.

Sayangnya, polisi sampai sekarang dinilai masyarakat terkesan tak mampu menangkap Apin BK alias Jhoni.