Luhut Binsar: Jangan Bohongi Rakyat Pakai Cerita Utang Rp7.000 Triliun

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan berharap publik tetap memberi kepercayaan kepada pemerintah di tengah tumpukan utang negara yang sudah mencapai lebih dari Rp 7 ribu triliun.

Dia bahkan secara khusus meminta para pengkritik untuk tidak menggiring opini negatif tentang utang negara.

Baca juga : APBN Surplus, Pemerintah Tetap Tarik Utang

"Saya minta, jangan kita bohongi rakyat (dengan) cerita mengenai 7 ribu triliun utang kita," kata Luhut usai peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 (Cileles-Panimbang) di Pandeglang, Banten, Senin (8/8).

Pada dasarnya, ia mengamini utang pemerintah sudah menyentuh lebih dari Rp 7 ribu triliun.

Baca juga : Pekerja Tak Digaji, Direksi & Komisaris Indofarma Berlebih Tunjangan

Namun utang tersebut tidak semata-mata dibiarkan, melainkan digunakan untuk berbagai kebijakan seperti pembangunan infrastruktur.

Melalui pembangunan, seperti Jalan Tol Serang-Panimbang diharapkan akan berdampak positif terhadap perekonomian dalam negeri.

Baca juga : Dirut Bulog Blak-blakan Ungkap soal Utang Pemerintah Rp16 Triliun

"Memang betul (utang Rp 7 ribu triliun), tapi kalau ini (infrastruktur) dibangun, simpul-simpul ekonomi akan timbul, dan dia akan bayar sendiri utangnnya," sambungnya.

Oleh karenanya, Luhut yang sudah malang-melintang menempati beberapa posisi kementerian meminta kepada publik menghentikan narasi negatif terkait utang negara.

"Jadi saya minta sampaikan kepada mulut-mulut orang yang bicara tidak jelas. Jadi, kita jangan membohongi rakyat," tandasnya.