Retno Janji Bawa Pesan ke Menlu India soal Penghinaan Nabi Muhammad

Jakarta, law-justice.co - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Lestari Priansari Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar. Pertemuan dilakukan melalui rangkaian rapat khusus antara menlu negara-negara ASEAN dengan India.


Dalam kesempatan tersebut, Retno mengatakan beberapa hal terkait komentar dua politisi India dari Partai Bharatiya Janata (BJP) yang menghina Islam, khususnya Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran.

"Saya sampaikan secara khusus kepada Menlu India mengenai keprihatinan dan kecaman terhadap pernyataan dua politisi partai BJP yang menghina Nabi Muhammad," kata Retno, dikutip Sabtu (18/6/2022)

"Saya ulangi apa yang saya sampaikan di pertemuan para Menlu ASEAN-India....mengenai pentingnya terus dikembangkan budaya toleransi dan saling menghormati," tambahnya. "Hanya dengan saling menghormati perbedaa, termasuk perbedaan agama, maka persahabatan dan kerjasama akan dapat terus diperkuat."

Sebelumnya Retno mengatakan Menlu India menyampaikan bahwa pernyataan kedua politisi tersebut tidak mencerminkan posisi partai BJP dan sama sekali juga tidak mencerminkan posisi pemerintah.

"Menlu India juga menjelaskan bahwa dua politisi tersebut telah diberhentikan dari jabatannya dan telah dinonaktifkan dari partai," imbuhnya.

Sementara BJP telah mengeluarkan beberapa pernyataan, yakni BJP menghormati semua agama; BJP menolak dengan keras penghinaan terhadap agama; dan BJP juga menentang dengan keras ideologi yang menghina atau merendahkan agama tertentu.

BJP sendiri menangguhkan juru bicaranya Nupur Sharma karena membuat komentar menghina nabi Islam dan mengusir jubir lain, Naveen Jindal, karena tweet anti-Islamnya setelah reaksi diplomatik dari negara-negara Muslim.

Partai nasionalis Hindu mengatakan pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah dan komentar itu dibuat oleh "elemen pinggiran".