Tak Terima Dituduh Teroris, Benzema Melawan Balik di Pengadilan

Jakarta, law-justice.co - Penyerang Klub Real Madrid, Karim Benzema melaporkan aktivis sayap kanan Prancis, Damien Rieu, ke pengadilan setelah politikus Partai Reconquete itu menuduh Benzema sebagai anggota teroris.

Seperti melansir cnnindonesia.com, Benzema telah mengajukan tuntutan kepada Rieu melalui Pengadilan Lyon atas pencemaran nama baik. Pengadilan akan digelar pada akhir Mei 2022.

Baca juga : Disebut Krisis Dokter, Semengerikan Apa Sektor Kesehatan RI Saat Ini?

Tuntutan Benzema merupakan buntut dari tuduhan yang dikeluarkan Rieu terhadap bomber Real Madrid itu. Tuduhan itu dikeluarkan Rieu pada Oktober 2020 melalui akun Twitter miliknya.

Ketika itu Rieu mengunggah foto Benzema bersama imam Nourdine Mamoune, seseorang yang sempat diperiksa terkait pembunuhan guru sekolah Samuel Paty.

Baca juga : Kalahkan Indonesia 3-0, China Juara Uber Cup 2024

"Menarik untuk mengetahui bahwa Benzema mengunjungi imam Nourdine Mamoune, yang baru saja diperiksa. Saya tidak sabar melihat pengadilan tertarik memeriksa pendanaan masjid-masjid di Bron [wilayah asal Benzema]," tulis Rieu melalui Twitter.

Mamoune tidak pernah didakwa dengan keterlibatan apa pun dalam pembunuhan Paty. Tapi tuduhan Rieu terhadap Benzema yang seorang muslim tidak berhenti sampai situ.

Baca juga : Ketika Kekuasaan Terlalu Besar Maka Cenderung Disalahgunakan

Pada 22 November 2020, Rieu mengunggah gambar Benzema dengan jari menunjuk ke atas, di samping foto beberapa orang yang dituduh sebagai teroris yang juga mengacungkan jari telunjuk ke atas.

"Benzema sepertinya ingin mengirim kita sebuah pesan," tulis Rieu dalam foto tersebut.

Rieu sendiri mengatakan kepada Le Parisien tidak takut dengan tuntutan yang diajukan Benzema.

"Benzema ingin membungkam saya. Bilang ke dia kalau saya memenangi semua kasus saya di pengadilan," ucap Rieu.