Sebut APBN Bisa Jebol Rp300 T, Pemerintah Siap Naikkan Harga Pertalite

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang telah menjadi BBM bersubsidi semakin menguat. Hal ini dilakukan di tengah gejolak harga minyak mentah dunia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan bahwa, saat ini pemerintah tengah mempersiapkan kenaikan harga Pertalite, walaupun tidak memberikan waktu spesifik.

Baca juga : Begini Respons Pertamina soal Heboh Isu Pertalite Dihapus dari SPBU

"Nanti tunggu saja lah, kita masih mengevaluasi karena sekarang harga minyak mentah dunia tinggi di atas USD 100 (per barel)," ujarnya.

Dia menilai, kenaikan harga Pertalite akan dilakukan untuk mengurangi beban APBN yang harus menanggung kenaikan subsidi energi di tengah lonjakan harga komoditas.

Baca juga : Ini Alasan Pertamina Ingin Hapus Pertalite Menjadi Pertamax Green

"Kalau di atas USD 100 itu dampaknya sama anggaran kita APBN harus nambah Rp 300 triliun lebih," tuturnya.

Arifin pun mengimbau agar masyarakat tertib dan hemat mengkonsumsi energi terutama yang bersubsidi, untuk membantu meringankan beban pemerintah.

Baca juga : Polisi Bongkar Sindikat BBM Palsu, Pertalite Disulap Pertamax

"Mana yang berhak, mana yang enggak berhak (konsumsi energi subsidi), nanti kan Rp 300 triliun itu haknya orang banyak," pungkasnya.