Dituding Tunggangi Aksi Demo 21 April, Begini Jawaban Demokrat

Jakarta, law-justice.co - Aksi demo 21 April yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa disebut ditunggangi oleh kepentingan Partai Demokrat. Terkait tudingan itu, partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu pun meresponsnya.

"Sudah seharusnya kita semua menghargai siapa pun yang ingin menyampaikan pendapatnya, aspirasinya, di ruang publik. Selama, tentu saja, penyampaian pendapatnya dilakukan dengan cara-cara yang baik," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2022).

Baca juga : NasDem Gabung Prabowo, Ini Respons Tak Terduga Demokrat

Herzaky menilai tak patut menghalangi demonstrasi yang dilakukan masyarakat, termasuk mahasiswa. Herzaky menyebut penyampaian pendapat oleh masyarakat harus tetap terbuka meskipun berbeda pendapat dengan penguasa.

"Karena itu, tak pantas dan tak patut, kita berupaya menghalang-halangi jika ada elemen bangsa ini yang ingin menyampaikan pendapatnya, termasuk mahasiswa. Ruang untuk menyampaikan pendapat, termasuk pendapat yang berbeda dengan penguasa, seharusnya di iklim demokrasi yang sehat, tetap terbuka lebar," ujarnya.

Baca juga : Respons soal NasDem Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Bicara Loyalitas

Lebih lanjut, Herzaky menilai tuduhan terhadap aksi demonstrasi mahasiswa memuat kepentingan lain merupakan bentuk penghinaan. Menurutnya, tuduhan-tuduhan itu tak lain merupakan upaya untuk menggembosi massa aksi yang bersikap kritis.

"Tentunya merupakan penghinaan yang luar biasa untuk adik-adik mahasiswa ini jika menuduh gerakan mereka yang beranjak dari kegelisahan mereka melihat kesulitan yang didera masyarakat, dianggap ada yang menunggangi atau ada agenda lain," kata dia.

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

"Janganlah berupaya mereduksi gerakan kritis mahasiswa. Seakan-akan mereka tidak memiliki kemandirian dalam berpikir dan bersikap, serta tidak memiliki kemampuan intelektualitas yang cukup untuk memilah-milah mana yang pantas mereka lakukan, dan mana yang tidak," imbuhnya.

Untuk diketahui, Demokrat disebut-sebut menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa dan serikat buruh 21 April. Tuduhan itu tercantum di unggahan akun media sosial pakar hukum sekaligus pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera Bivitri Susanti.

Dalam unggahan Bivitri terlihat foto dirinya dan tulisan yang menarasikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menjadi dalang aksi mahasiswa belakangan ini.

Namun akun tersebut dikabarkan diretas dan tak bisa diakses oleh Bivitri. Peretasan akun Bivitri terjadi semalam sebelum aksi mahasiswa dan buruh itu digelar.

"Mahasiswa ini mau ngapain, mau maunya ditipu sama PKS dan Demokrat untuk demo di bulan puasa," tulis unggahan akun Instagram @bivitrisusanti, Kamis (21/4).