Selebgram IF Dilaporkan ke Polisi soal Penipuan Arisan Online 1 Miliar

Bekasi, Jabar, law-justice.co - Selebgram asal Bekasi yang berinisial IF dilaporkan ke polisi atas dugaan penipuan arisan online. Total kerugian para member diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif membenarkan adanya pelaporan terhadap IF. Laporan tersebut masih diselidiki polisi.

"Ada berapa laporan lah ya, udah seminggu. Kalau laporannya penipuan gitu aja, nah nanti setelah diperiksa beberapa baru kita sampaikan," ujar Gidion seperti dilansir dari detikcom, Rabu (13/4/2022).

Baca juga : Tentukan Nasib Sendiri & Dekolonisasi Masyarakat Adat di Papua Barat

Gidion belum menjelaskan lebih lanjut terkait jumlah korban dan berapa kerugian para korban. Namun, ia mengatakan pihaknya menerima sejumlah laporan terkait dugaan penipuan selebgram IF ini.

"Ada beberapa lah (laporan)," imbuhnya.

Baca juga : Kejagung Bisa Sita Harta Sandra Dewi, Ini Alasannya

Salah satu korban, pria berinisial DS (22) mengatakan terlapor adalah seorang selebgram lokal yang memiliki cukup banyak followers. DS juga kenal IF karena satu sekolahan semasa SMA dulu.

"Jadi memang si pemilik arisan online itu selebgram lokal, jadi lumayan banyak followers-nya. Jadi memang karena dilatarbelakangi dia yang juga sudah cukup tenar, dia membuka arisan online, banyak juga yang ikutan. Saya kebetulan satu sekolahan dengan si pelaku itu, cuma beda angkatan," ujar DS dihubungi terpisah.

Baca juga : Menteri Keuangan Sri Mulyani Akui Bea Cukai Kadang Ganggu Kenyamanan

DS sendiri ikut arisan online tersebut karena kenal dengan terlapor. Dia mengaku mengalami kerugian belasan juta rupiah.

"Nah membernya juga lumayan banyak yang beda sekolahan. Saya akumulasi itu bisa sampai di Rp 13 juta kerugian," tutur DS.

DS sudah lama ikut arisan online pada selebgram ini. Kecurigaan baru muncul setelah para member mengalami keterlambatan pencairan.

"Pencairan open slot itu terhambat, yang biasanya pencairan H+1 dapat, ini bisa satu minggu, dua minggu, bahkan akhirnya satu Minggu setelah dihubungi," ucapnya.

Menurutnya ada sekitar 150 member yang tergabung dalam arisan tersebut. Total kerugian para korban diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

"Ada sekitar Rp 1 miliar lebih yang kita udah totalin, karena memang saya itu termasuk yang memang kerugiannya menengah. Ada yang Rp 30 juta." katanya.