Cegah Stunting, Jokowi Ingin Calon Pengantin Dapat Pendampingan

Soe, NTT, law-justice.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung kasus stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (24/3/2022). Jokowi ingin agar para calon pengantin mendapat pendampingan demi mencegah angka stunting nasional.

"Saya hari ini berada di provinsi Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dalam rangka program perbaikan untuk stunting," ujar Jokowi dalam keterangan virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga : ICW Tekankan Jokowi, Pansel Capim KPK Mesti Bebas Konflik Kepentingan

Dalam peninjaun tersebut, Jokowi melihat satu persoalan stunting yang yang harus diselesaikan dalam program pengentasan stunting yang kini dipimpin oleh BKKBN.

"Ini tidak hanya urusan gizi anak, tetapi dimulai dari calon pengantin harus dipersiapkan, supaya mereka tahu apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah, dan sebelum nanti hamil, dan mengerti betul apa yang harus dilakukan," katanya.

Baca juga : Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Komunikasi Intensif dengan Prabowo

Mantan Walikota Solo ini memandang, tidak semua calon pengantin atau pasangan yang ingin menikah mengetahui cara mendapat anak yang bisa sehat dan penuh gizi.

"Meskipun punya uang banyak, tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan dan siapkan, itu bisa menjadi keliru juga," tegasnya.

Baca juga : Busyro Muqoddas Tak Percaya Lagi Pansel KPK Bentukan Presiden Jokowi

"Sehingga ini perlu pendampingan calon-calon pengantin, agar setelah menikah itu tahu apa yang harus dilakukan yang berkaitan dengan gizi anak," tutup Jokowi.