Kenapa Seseorang Bisa Terkena Covid-19 Berkali-kali? Ini Penjelasannya

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, sejak 2020 tahun lalu, kasus Covid-19 yang dipicu penularan virus Corona masih terjadi di masyarakat.

Beberapa pasien yang terjangkit virus itu bahkan sudah divaksinasi penuh.

Baca juga : Reuni UII, Ketua MA Baca Puisi

Salah satunya seperti yang menimpa selebriti Indonesia Maia Estianty. Beberapa waktu lalu, dia mengumumkan terpapar Covid-19.

Ini merupakan ketiga kalinya Maia terjangkit Covid-19. Hal itu tentunya membuat orang bertanya-tanya, mungkinkah survivor Covid-19 bisa tertular lagi atau reinfeksi, terutama di tengah penularan lokal virus Corona varian Omicron seperti sekarang?

Baca juga : Permainan Mengagumkan, Timnas Indonesia U-23 Dapat Bonus Rp23 Miliar

Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang juga Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI, FINASIM mengatakan, walaupun telah terinfeksi Covid-19, tetap ada kemungkinan seseorang mengalami infeksi lagi setelah dinyatakan sembuh.

"Secara umum, penularan ulang atau reinfeksi merupakan kondisi di mana seseorang pernah terinfeksi penyakit satu kali, lalu sembuh, dan kemudian terinfeksi kembali," ujar Prof. Iris dalam media briefing yang ditayangkan di kanal Youtube BNPB.

Baca juga : Bobby Nasution Resmi Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Lebih lanjut, dia mengatakan, reinfeksi bisa terjadi karena virus Corona penyebab Covid-19 berkembang atau bermutasi sehingga memiliki banyak varian dengan karakternya masing-masing.

Menurut sejumlah penelitian, beberapa varian mampu melawan sistem imun manusia.

Jika imun yang terbentuk dari infeksi pertama masih kuat dan bisa melawan virus corona, maka gejalanya akan ringan atau bahkan tidak ada gejala.

Sedangkan, bila imun sudah lemah atau tidak dapat menemukan virus corona yang menyerang tubuh seseorang, maka gejalanya bisa lebih berat.

Adapun orang yang tergolong rentan mengalami reinfeksi Covid-19 adalah mereka yang terinfeksi di usia lanjut atau mereka yang memiliki penyakit komorbid.

Kategori lain yang rentan adalah mereka yang belum mendapatkan vaksin belum lengkap dan konsumsi makanan yang kurang tepat.

"Kalau ada reinfeksi berarti dia tidak memenuhi syarat imunnya, misal vaksin belum lengkap, makanannya kurang mendukung, sama tidak menjalani prokes. Vaksin bukan jaminan orang tidak akan terinfeksi Covid-19, melainkan sarana membentuk antibodi guna memberikan perlindungan terhadap serangan virus," kata Prof. Iris.