Rincian Aparat Ukraina yang Tewas Diserang Rusia

Jakarta, law-justice.co - Serangan Rusia ke Ukraina sudah berlangsung dua minggu. Selama invasi terjadi, sudah banyak aparat dari Ukraina yang menjadi korban, begitu juga dengan korban warga sipil.

Di tengah gencarnya pertempuran, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko menerbitkan rekaman berisi pembicaraan yang diduga antara pasukan Rusia di mana mereka membahas penembakan warga sipil Ukraina.

Baca juga : Rusia Pakai 4 Jenis Senjata Serang Ukraina, Satu yang Tercanggih

Dalam rekaman tersebut, tentara Rusia pertama-tama mengelompokkan warga yang berhasil ditangkap, lalu menggeledah, dan kemudian memutuskan untuk menembak mereka.

Seorang perempuan terdengar bertanya mengapa mereka tidak ditahan saja, mengutip sumber yang dikeluarkan Kantor Pemerintah untuk Koordinasi Integrasi Eropa dan Euro-Atlantik.

Baca juga : Negara Eropa Ini Sebut Rusia Negara Teroris

Seseorang yang diduga tentara Rusia menjawab bahwa Rusia tidak memiliki kemungkinan untuk menahan tawanan, karena tidak ada makanan untuk mereka makan.

Suara dalam rekaman tersebut juga mengatakan alasan lain mengapa mereka ditembak, yaitu karena orang Ukraina dapat mengetahui di mana tentara Rusia berada dan mengungkapkan posisi mereka, atau berapa banyak mortir dan mobil yang mereka miliki.

Baca juga : Disebut Menolak Kalah, Putin Bakal Gandakan Serangan Rusia ke Ukraina

Layanan Darurat Negara Ukraina menginformasikan bahwa Rusia berhasil menguasai dua unit pemadam kebakaran, menghancurkan 55 unit peralatan dan 39 bangunan SES.

Sejak awal perang Rusia melawan Ukraina, 12 karyawan Layanan Darurat Negara telah tewas dan 24 penyelamat terluka.

Akibat penembakan unit SES oleh pasukan Rusia, 55 unit peralatan SES dihancurkan, 2 unit disita, dan 15 unit rusak (Volyn, Donetsk, Zaporizhzhia, Kharkiv, wilayah Kherson, dan Kiev).

Selain itu, pasukan Rusia juga menghancurkan 39 bangunan, merusak setidak 24 bangunan di Donetsk, Zhytomyr, Zaporizhzhia, Kyiv, Luhansk, Poltava, Sumy, Kharkiv, wilayah Kherson, Kiev dan Nizhyn.

Keterangan juga datang dari pihak kepolisian Ukraina yang mengatakan bahwa sejak Rusia melakukan invasi, sudah ada 22 polisi tewas dan 88 terluka parah sementara tujuh lainnya hilang.