Mencekamnya Gempa DKI, Pasien Covid Isoman di Krukut Berhamburan

Jakarta, law-justice.co - Gempa bumi bermagnitudo 6,7 berpusat di Banten, terasa kuat guncangannya hingga DKI Jakarta. Saat gempa mengguncang, pasien COVID-19 di Krukut, Jakarta Barat, yang sedang melakukan isolasi mandiri sempat berhamburan keluar rumah.


"Iya pada tunggang langgang lah keluar (rumah), pasti pada keluar lah gitu," kata Ketua RW 02 Krukut, Hadi Riswanto, kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

Baca juga : Puluhan Bangunan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Garut

Namun tak berselang lama usai gempa berlangsung, warga langsung kembali ke rumahnya masing-masing.

"Cuma setelahnya langsung masuk lagi," kata Hadi.

Baca juga : Dampak Gempa Garut, Rumah-Bangunan di Sukabumi-Tasikmalaya Rusak

Guncangan saat gempa membuat pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, panik dan sempat meninggalkan kamar masing-masing.

"Iya tadi di Wisma Atlet sempat keluar," kata Koordinator Humas Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego dikutip dari Detikcom, Jumat (14/1/2022).

Baca juga : Analisis BMKG, Ini Penyebab Terjadinya Gempa di Garut Jawa Barat

Dia menyampaikan para pasien berhamburan keluar gedung. Namun Mintoro memastikan pasien tetap ada dalam zona merah.

Mintoro menilai keluarnya para pasien dari tower isolasi adalah hal wajar, yang bakal dilakukan siapa saja yang berada di dalam gedung saat kondisi gempa bumi.

"Sempat terjadi kepanikan, tetapi kan itu wajar, sama halnya ditempat lain ketika terjadi gempa. Mereka cuma keluar sebentar terus balik ke tower masing-masing lagi, jadi mereka tetap di red zone, tidak keluar kemana-mana," terang dia.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi bermagnitudo 6,7 terjadi pukul 16.05.41 WIB hari ini. Lokasi gempa berada di koordinator 7.01 Lintang Selatan, 105.26 Bujur Timur atau 52 kilometer arah barat daya dari Sumur, Banten, dengan kedalaman gempa 10 kilometer.