Gara-gara Hal Ini, Manajemen Pemerintah Dinilai Amburadul

Jakarta, law-justice.co - Langkah pemerintah yang meleburkan Lembaga Biologi Molekuler atau LBM Eijkman ke Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dikritik keras oleh politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Dia menilai, apa yang dilakukan oleh tersebut menunjukkan manajemen pemerintah yang amburadul. Sebab imbas dari peleburan itu, ratusan saintis dan staf dipecat.

"Amburadulnya manajemen pemerintah terlihat di sini. Pegawai yang berstatus non-PNS terancam kehilangan pekerjaan," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dikutip dari akun Twitternya, Selasa (4/1).

Baca juga : Respons PKS soal Ditolak Partai Gelora Masuk Koalisi Prabowo

Ia menjelaskan, solusi yang ditawarkan BRIN juga tidak menyelesaikan masalah. mengingat banyak syarat berliku yang perlu dipenuhi jika mau memindahkan karier sebagai peneliti biologi molekuler ke BRIN.

"Lima pilihan dari BRIN kepada tenaga-tenaga di Eijkman pun belum cukup mengakomodir semua, karena memang ada unsur ketidakadilan yang dirasakan mereka di sana," kritiknya.

Baca juga : Indonesia Akan Gelap Total Saat Gerhana Matahari, Ini Jawaban BRIN

Minimnya perhatian pemerintah kepada para periset Tanah Air ini pun wajar menjadi salah satu alasan para peneliti untuk memilih berkarier di luar negeri.

"Wajar jika publik melihat hal ini sebagai salah satu penyebab banyak orang pintar Indonesia yang mencari ekosistem riset lebih baik di luar negeri," lanjutnya.

Baca juga : RI Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia soal Produksi Minyak Makan Merah

Oleh karenanya, ia meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas mencari solusi agar para periset bisa tetap berbakti kepada bangsa tanpa harus pergi ke negara lain.

"Carut-marut reorganisasi ini haris segera diselesaikan. Jangan sampai jadi menghambat tujuan untuk membangun ekosistem riset yangmendukung pengembangan perekonomian berbasis pengetahuan," tutup Mardani.