5 Hari Setelah Erupsi Semeru, Tim Gabungan Temukan 43 Korban Meninggal

Jakarta, law-justice.co -
Jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru kembali bertambah. Pada hari ke lima pascaerupsi, atau Kamis (9/12/2021), tim gabungan kembali menemukan empat korban meninggal dunia.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hingga hari ini total jumlah korban meninggal dunia menjadi 43 orang.

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang, BNPB : 11 Ribu Warga Harus Dievakuasi

"(data tersebut) laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB," ujar Abdul Muhari pada Kamis (9/12/2021).

Menurut dia, tim gabungan memfokuskan pencarian dan pertolongan di sejumlah lokasi, diantaranya Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.

Baca juga : Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Gempa 21 Hari di Bawean

Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat jumlah warga yang mengalami luka-luka akibat erupsi.

Baca juga : BNPB Siapkan Dana Operasional Siap Pakai untuk Bencana di Pulau Jawa

Menurut Abdul Muhari, hingga hari ini jumlah warga luka-luka mencapai 104 orang, dimana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

Tak hanya itu, erupsi Gunung Semeru juga merusak puluhan fasilitas umum, serta juga berdampak pada ribuan hewan ternak milik warga.

"31 fasilitas umum terdampak, serta hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor," kata Abdul Muhari.