Jack Dorsey Mundur dari CEO, Harga Saham Twitter Anjlok

Jakarta, law-justice.co - Pada penutupan perdagangan Senin (29/11), harga saham Twitter melorot 1,29 poin atau 2,74 persen ke level US$45,78 per saham.

Pasar terlihat merespons keputusan Jack Dorsey yang mundur sebagai CEO Twitter.

Baca juga : Cerita Jack Dorsey, Eks Bos Twitter Buat Bluesky dan Square

Terpantau seperti melansir cnnindonesia.com, harga saham Twitter kemarin memang terus bergerak turun sejak pukul 15.35 waktu Amerika Serikat (AS).

Rinciannya, harga saham perusahaan yang tercatat di New York Stock Exchange (NYSE) itu bertengger di level US$46,36 per saham pada 15.35 waktu AS.

Baca juga : Ironis, Peretas Berhasil Bobol Akun Milik Pimpinan Twitter

Kemudian, harga saham turun ke US$46,28 per saham pukul 15.40 waktu AS. Selanjutnya, harga saham semakin melemah ke US$46,03 per saham dan ditutup di level US$45,78 per saham pukul 16.00 waktu AS.

Dorsey mengumumkan pengunduran dirinya kemarin. Sebagai gantinya, ia telah menunjuk Parag Agrawal menjadi CEO.

Lewat email dia kepada staf yang kemudian dia bagikan ke publik lewat kicauannya, Dorsey mengatakan bahwa ia percaya Twitter dipimpin oleh pendiri bakal sangat membatasi dan dianggapnya satu titik kegagalan.

"Saya ingin Anda semua tahu bahwa ini adalah keputusan saya dan saya memilikinya. Itu adalah hal yang sulit bagi saya, tentu saja. Saya sangat menyukai layanan dan perusahaan ini," ujar Dorsey lewat email yang dibagikan di Twitter.

Dorsey, yang juga kepala eksekutif perusahaan pembayaran Square, selama menjabat dihadapkan dengan pertanyaan kebebasan berpendapat yang sulit, tantangan untuk membuat platform yang dianggap menguntungkan dan kritik yang ia sebarkan.

Dengan tampilan kepala yang dicukur, janggut panjang dan gaya yang tidak konvensional, Dorsey selama bertahun-tahun telah memimpin Twitter.

"Tidak banyak perusahaan yang sampai ke level ini. Dan tidak banyak pendiri yang memilih perusahaannya daripada egonya sendiri," kata Dorsey.

Meskipun sudah menyatakan mundur dari CEO, Dorsey akan tetap menjadi anggota dewan hingga rapat pemegang saham berikutnya pada 2022.