Gerai Louis Vuitton Ramai, Makin Banyak Orang Kaya Selama Pandemi?

Jakarta, law-justice.co - Mobilitas masyarakat hampir normal, ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta sudah memasuki level 1.

Tak pelak pusat perbelanjaan yang sudah ramai dikunjungi, ada indikasi keyakinan konsumen meningkat.

Baca juga : Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Diduga Alami Depresi

Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen pada Oktober 2021 sebesar 113,4, meningkat dari bulan sebelumnya 95,5. Jika IKK sudah berada pada titik di atas 100 maka, artinya konsumen sudah kembali pada area optimis.

Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan dari survey langsung ke lapangan, antusias orang datang untuk berbelanja ke mal terus membaik. Terutama mal sudah sudah menjadi tempat destinasi belanja utama.

Baca juga : Polri: Modus Pemalsuan STNK Nopol Khusus `ZZ` Dijual Rp55-100 Juta

"Seperti Grand Indonesia, Pacific Place, Plaza Senayan, dan Senayan City sudah kembali ramai. Antrean panjang di store LV (Louis Vuitton) Plaza Indonesia malam minggu kemarin. Orang-orang tajir nggak takut lagi datang ke mal," kata Ferry dikutip dari CNBCIndonesia, Selasa (9/11/2021).

"Kota Kasablanka Senin lalu juga sudah mulai menggeliat terutama di F&B retailer. Decathlon nanti buka diharapkan menyedot lagi pengunjung," tambahnya.

Baca juga : Lebih Besar Dibanding ke RI, Microsoft Investasi Rp35,5 T di Malaysia

Namun menurut Ferry masih butuh waktu untuk kembali seperti semula dari aplikasi Peduli Lindungi keterisian mal diestimasikan baru 30% dari kapasitas mal.

"Peak-nya mungkin belum sampai 50% dari kapasitas maksimal atau normal. Diharapkan antusias ini menjalar ke mal yang terletak di pinggir kota atau luar Jakarta," katanya.

Ferry berpendapat kalau orang semakin nyaman dan terbiasa dengan protokol kesehatan dan aplikasi Peduli Lindungi, maka mal khususnya kelas menengah atas akan bangkit lebih dulu.