Terkait Utang Tommy Soeharto, Mahfud MD: Gak Ada Nego Lagi!

Jakarta, law-justice.co - Menteri Polhukam Mahfud MD memastikan bahwa tak ada lagi negosiasi dengan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto terkait piutang BLBI.

Hal tersebut bukan hanya berlaku bagi Tommy, namun bagi semua obligor/debitur BLBI yang masih mempunyai utang ke pemerintah.

Baca juga : Diduga Halangi Proses Pelanggaran Etik, Novel Laporkan Nurul Ghufron

"Nggak ada nego-nego lagi sekarang, datang saja ke kantor, jelaskan," kata Mahfud saat konferensi pers virtual, Jumat (5/11/2021).

Mahfud mengatakan, negosiasi yang menjadikan kasus BLBI belum tuntas hingga saat ini. Padahal sudah 22 tahun berlalu sejak pinjaman diberikan pemerintah pada krisis keuangan 1997-1998.

Baca juga : Jokowi Resmi Teken UU DKJ, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Menurutnya, sejak terjadinya kasus ini, setiap ditagih oleh pemerintah melalui Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) para obligor/debitur selalu melakukan negosiasi seperti tidak mengakui utangnya dan sebagainya.

"Mengaku tidak punya utanglah, ingin menghitung kembalilah, sehingga tertunda-tunda sampai saat ini. Oleh sebab itu ini sudah 22 tahun kan, nggak boleh begitu lagi, mari kita selesaikan sekarang," ucapnya.

Baca juga : Ogah Oposisi, PKS Harap Didatangi Prabowo & Diajak Gabung Koalisi

Ia pun menekankan, bagi para obligor/debitur yang memiliki utang jangan berani untuk kabur dan menjual hartanya apalagi yang sudah dijaminkan. Karena pemerintah sudah memiliki catatan dan akan segera menyitanya.

"Kalau punya bukti sudah lunas dan itu sah ya kita nyatakan lunas. tapi kalau belum dan jaminan masih ada di kita, jangan coba-coba dijual, disewakan, atau dialihkan ke pihak lain, itu tidak boleh. Nggak ada nego-nego lagi sekarang. Masa nego terus 22 tahun," pungkasnya.