Pendukung Kemerdekaan Taiwan Terancam Dihukum Seumur Hidup Oleh China

Beijing, Tiongkok, law-justice.co - Pemerintah China mengumumkan hukuman pasti bagi pendukung kemerdekaan Taiwan. Aturan ini diumumkan ketika relasi China dan Taiwan memanas dalam beberapa bulan belakangan.

Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan di China menyatakan bahwa mereka sudah menyusun daftar orang yang menjadi target hukuman tersebut.

Baca juga : China Gunakan Pasukan Hacker untuk Hadapi Ancaman Asing

Sebagaimana dilansir Reuters, daftar itu mencakup nama Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang; Ketua Parlemen Taiwan, You Si-kun; dan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.


China menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan serentetan hukuman seumur hidup bagi pendukung kemerdekaan Taiwan.

Baca juga : Gabungkan Islam-Konghucu, Xi Jinping Ingin Buat Al Quran Versi China


Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan di China menyatakan bahwa mereka sudah menyusun daftar orang yang menjadi target hukuman tersebut.

Sebagaimana dilansir Reuters, daftar itu mencakup nama Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang; Ketua Parlemen Taiwan, You Si-kun; dan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.

Baca juga : Apa Dampak Pemerintah China Melarang iPhone Digunakan

Menurut China, orang-orang yang masuk dalam daftar tersebut "keras kepala mendukung kemerdekaan Taiwan"

Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan, Zhu Fengliang, mengatakan bahwa orang di daftar hitam itu tak akan diperbolehkan masuk wilayah China daratan, Hong Kong, dan Macau seumur hidup.

Selain itu, mereka juga dilarang bekerja sama dengan entitas atau orang dari China daratan. Perusahaan dan entitas yang memberikan keuntungan bagi orang dalam daftar itu juga tak diperbolehkan menarik keuntungan dari China.

Keputusan ini diperkirakan bakal memukul politikus-politikus Taiwan. Selama ini, politikus Taiwan biasanya bergantung pada donasi dari perusahaan-perusahaan untuk membiayai kampanye mereka.

Zhu menyatakan bahwa dengan keputusan ini, China ingin mengirimkan pesan bahwa pendukung kemerdekaan Taiwan adalah "mereka yang lupa leluhur, mengkhianati tanah air dan memecah belah bangsa, dan tak akan berakhir bahagia dan dihakimi sejarah."

China menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan serentetan hukuman seumur hidup bagi pendukung kemerdekaan Taiwan.

Selama ini, China menganggap Taiwan masih menjadi bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah prinsip "Satu China" yang diusung selama ini. Namun, Taiwan terus bertekad untuk memisahkan diri.