Tujuh Orang Tewas Ditikam di China, Termasuk Kepala Partai Komunis

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, seorang pria di China bersenjata pisau mengamuk dan menikam hingga tewas tujuh orang, termasuk seorang kepala Partai Komunis lokal.

Pria itu kemudian melompat dari jembatan dan hingga kini masih diburu polisi.

Baca juga : Wacana Sawah Padi China Satu Juta Hektare di Kalimantan Tak Masuk Akal

Seoerti melansir detik.com, Rabu (27/10/2021), kepolisian menyatakan, tersangka, bermarga Gao, menikam hingga tewas sebuah keluarga beranggotakan lima orang termasuk dua anak di kota Wuhan pada Minggu (24/10) waktu setempat.

Demikian disampaikan kepolisian kota itu dalam sebuah pernyataan di mikroblog resmi Weibo.

Baca juga : Apriyani/Fadia Mundur di Babak 16 Besar China Masters

Disebutkan kepolisian, tersangka juga melukai seorang pejalan kaki dan seorang sopir taksi saat mencoba mencuri mobil untuk melarikan diri. Dia kemudian melompat dari jembatan di atas Sungai Yangtze pada Senin (25/10) pagi waktu setempat.

Kepolisian tidak menyebutkan apakah pria itu diperkirakan selamat dari lompatan itu.

Baca juga : Soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Minta China Serius Bantu RI

Ketua Partai Komunis kota Xiaosi, beserta istrinya, menantu perempuan dan dua cucu termasuk di antara mereka yang ditikam hingga tewas. Demikian dilaporkan situs berita milik pemerintah, China.org.

Media setempat melaporkan, satu anak lainnya yang terluka ditemukan di tempat kejadian dalam keadaan masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit.

Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki insiden penikaman ini.

China tidak mengizinkan warga sipil membawa senjata api, dan banyak kejahatan kekerasan dalam beberapa dekade terakhir melibatkan pisau.

Pada Februari 2019, seorang pria yang mencurigai istrinya berzina, menikam delapan orang lainnya hingga tewas di sebuah desa di barat laut provinsi Gansu.

Sebelumnya, seorang pria yang menggunakan pisau telah membunuh sembilan murid di luar sebuah sekolah menengah di provinsi Shaanxi, China utara pada tahun 2018.