Sukmawati Pindah ke Hindu, Tokoh Papua: Jangan Hina Islam Lagi

Jakarta, law-justice.co - Pegiat media sosial, Christ Wamea mengingatkan kepada Putri Presiden Proklamator Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri agar tak lagi menghina agama Islam.

Hal itu dikatakannya menyusul kabar yang menyebutkan Sukmawati bakal pindah agama dari agama Islam ke agama leluhurnya, Hindu.

Baca juga : Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

“Kalau sudah pindah ke agama leluhur, jangan hina-hina islam lagi,” kata Christ yang juga tokoh Papua lewat cuitannya di Twitter, Jumat (22/10/2021).

Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri dikabarkan akan menjalani ritual pindah agama dari agama Islam ke Hindu.

Baca juga : Sandiaga Uno Blak-blakan Ungkap soal Nasib Hotel Milik Aguan Cs di IKN

Pelaksanaan ritual tersebut, akan digelar di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, pada Selasa (26/10/2021) mendatang.

"Iya benar itu. Acaranya di Bali pada tanggal 26 Oktober 2021, Minggu depan," kata Kepala Sukarno Center di Bali Arya Wedakarna sekaligus penanggung jawab acara, dikutip (22/10/2021).

Baca juga : Laporan Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy`ari Bakal Disidangkan DKPP

Ia mengatakan, bahwa dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut Agama Hindu.

"Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan pindahnya Sukmawati Soekarnoputri ke agama Hindu sudah melalui proses persetujuan dengan keluarga.

"Baik itu, keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu," ujarnya.