Diperkosa 4 Pekerja Tambang di Halmahera, Gadis Belia Ini Meninggal

Jakarta, law-justice.co - Nasib naas menimpa Bunga, gadis belia asal salah satu desa di Kecamatan Patani, Halmahera Tengah. Gadis 18 tahun yang jadi korban pemerkosaan 4 karyawan salah satu perusahaan tambang di Halmahera meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun malutpost.id, Sabtu (16/10/2021) menyebutkan, Bunga meninggal dunia sore tadi sekitar pukul 17.00 WIT di RSUD Chasan Boesorie, Ternate.

Baca juga : PN Jaksel Tolak Praperadilan Bekas Karutan KPK Terkait Kasus Pungli

Korban menjalani perawatan intensif karena menderita luka serius. Selain trauma berat, korban diduga dianiaya 4 pria beristri yang melakukan aksi bejat saat mabuk berat.

Salah seorang keluarga korban yang dihubungi melalui telepon malam ini membenarkan sudah sepekan korban menjalani perawatan karena mengalami luka serius di samping trauma atas peristiwa yang menimpanya.

Baca juga : Risma Klaim Tak Pernah Menghadiri Acara dan Rapat Dinsos di Hotel

Sebelumnya, untuk menangani trauma, korban sempat dirawat di RSJ Sofifi.

Sampai berita ini tayang, pihak keluarga telah membawa jenazah korban ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Baca juga : DKPP : Aduan Dugaan Asusila Ketua KPU Dilakukan PPLN Belanda

Kepala Dinas Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Halmahera Tengah, M.Taher Mujuddin membenarkan hal tersebut. Dia mengaku menerima laporan, korban meninggal di Ternate pada pukul 17.00 WIT.

“Kami mendapatkan informasi korban meninggal dunia,” jawabnya singkat.

Seperti diketahui, korban dilaporkan diperkosa 4 pria beristri di sebuah kosan milik pelaku.

Para pelaku diketahui berinisial DN asal Halbar (22), DK (22) asal Tidore Kepulauan dan OG (21) berasal dari Obi, Halmahera Selatan, HN (22) asal Halmahera Barat yang masih berstatus saksi sebab waktu kejadian HN berada di luar. Keempat yang berhasil diamankan merupakan karyawan aktif di PT IWIP.

Aksi biadab itu dilakukan setelah wajah korban ditutupi dengan kain oleh para pelaku. Korban juga diduga dianiaya pelaku yang sudah mabuk berat.