Kembali Pimpin Proyek Strategis, Luhut Disebut Menteri Palugada

law-justice.co - Presiden Joko Widodo dianggap semakin memperlihatkan kaca mata kuda lantaran selalu menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan dalam memimpin sebuah proyek strategis.

Begitu yang disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi  menanggapi ditunjuknya lagi Luhut oleh Jokowi untuk memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga : Langkah Prabowo Rangkul Partai Luar Koalisi, Demokrat Beri Peringatan

Menurut Muslim, ditunjuk kembali Luhut untuk memegang tugas berat menunjukkan bukti kegagalan Jokowi dalam membentuk tim.

"Penunjukkan ini semakin perlihatkan kaca mata kuda yang dipakai Jokowi. Apa-apa serba Luhut, dikit-dikit Luhut. Menko Palugada kata aktivis. Apa loe mau gue ada," ujar Muslim kepada wartawan, Jumat malam (8/10).

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Penyebab Dolar AS Tembus Rp 16.000


Bahkan kata Muslim, kembali dipilihnya Luhut sebagai upaya ngeledek PDI Perjuangan yang seolah-olah tidak percaya lagi dengan PDIP.

"Di mata Jokowi, di negeri ini hanya ada Luhut seorang," pungkas Muslim.

Baca juga : Uber Cup 2024 ,Akhirnya Indonesia Melejit ke Final

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tugas berat dari Presiden Joko Widodo. Kali ini, tugasnya adalah memimpin Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Tugas Presiden Joko Widodo kepada Menko Luhut Binsar Pandjaitan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 93/2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden 107/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.