IDI Papua Lakukan Pendampingan Nakes untuk Pemulihan Fisik dan Psikis

Jakarta, law-justice.co - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua melakukan pendampingan untuk pemulihan fisik dan psikis tenaga kesehatan (nakes) korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Serangan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Puskesmas Kiwirok tidak hanya mengorbankan tenaga kesehatan, namun juga menghilangkan sarana dan hak masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan atau penanganan medis dan kesehatan," kata Ketua IDI Wilayah Papua dr Donald Aronggear, SpB(K) dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Fahri Hamzah Sambut Positif Ide Prabowo Bentuk President Club

Sekitar dua pekan usai penyerangan para tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang dilakukan oleh KKB.

Lebih lanjut Donald menuturkan IDI Papua menyadari di masa pandemi ini, selain risiko infeksi COVID-19, tenaga kesehatan yang bertugas di Papua juga memiliki beban kerja yang berbeda serta mengalami risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologis, fisik, maupun psikososial.

Baca juga : Mensos Risma Klaim Tak Ada Tawaran Maju di Pilkada DKI dan Jatim

Namun, keselamatan seluruh tenaga kesehatan yang berperan memberikan pelayanan kesehatan merupakan prioritas bagi negara.

Donald mengatakan masyarakat di wilayah pedalaman Papua terutama di Pegunungan Bintang masih membutuhkan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan, namun agar para tenaga kesehatan dapat bekerja dengan tenang dan maksimal, IDI Papua meminta jaminan keamanan dan keselamatan pada saat mereka bertugas agar mereka dapat melayani masyarakat setempat dengan baik.

Baca juga : Ganjar Tegaskan Deklarasi Oposisi Prabowo Tak Wakili PDIP

Jenazah Perawat analis Gabriela Meilani sudah berhasil dievakuasi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Hitam di Jayapura.

IDI Papua mengapresiasi TNI-Polri yang telah membantu proses evakuasi tersebut, dan menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya salah seorang anggota TNI yang tewas saat proses evakuasi jenazah.