Eks Stafsus SBY Mau Tempeleng Mulut Ngabalin Jika Ketemu, Ini Sebabnya

Jakarta, law-justice.co - Mantan Staf Khusus Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Heru Lelono mengaku ingin menempeleng mulut Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin jika bertemu.

Namun, apa penyebabnya?

Baca juga : Update Liga Inggris: Chelsea Hajar West Ham-Liverpool Tekuk Tottenham

Merunut pernyataan Heru pada akun Twitter pribadinya, @her_alone, Senin (30/8), kemarahan itu muncul karena ocehan Ngabalin.

Pada Sabtu (28/8) lalu, Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, merespons kabar sakitnya Busyro Muqoddas.

Baca juga : Final Thomas Cup 2024 : Indonesia Kalah 1-3 dari China

Ngabalin, membagikan hasil tangkapan layar dari berita berjudul, ‘Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas Masuk ICU’.

Lalu, ia mengomentari berita tersebut dengan cuitan, “Kang Mas yang legowo, ikhlas, dan jangan baperan.”

Baca juga : Eko Patrio Digadang Bakal jadi Menteri Prabowo

“Ingat! Setiap perkara ada gantinya, setiap perlakuan ada ganjarannya, dan setiap kejadian ada hikmahnya,” sambung Ngabalin.

“Semoga tidak terjadi sesuatu yang berat pada kesehatan Mas Busyro,” imbuhnya lagi.

“Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya, yang sabar, karena sekarang masa Firli dkk,” tutup Ngabalin.

Kicauan itulah yang membuat Heru marah. “Pak Busyro itu saudara dan senior saya,” tegasnya.

“Kalau ketemu saya, Ngabalin pasti saya tempeleng mulutnya!” kata Heru.

“Doa terburuk untuk Ngabalin. Maaf,” tuturnya, sekaligus membalas twit mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu.

Sebelumnya, pada Ahad (29/8), @msaid_didu, bertanya, “Kok bisa rusak seperti ini?”, saat membalas cuitan tokoh NU, Umar Hasibuan (Gus Umar).

Sebab, di hari yang sama, melalui akun Twitter pribadinya, @Umar_Hasibuan_, lebih dahulu mengomentari kicauan Ngabalin.

Gus Umar membagikan hasil tangkapan layar dari berita berjudul, ‘Busyro Muqqodas Masuk ICU, Ngabalin: Setiap Perlakuan Ada Ganjarannya, yang Sabar’.

Ia pun nampak heran. “Bisa, ya, ada manusia seperti Ngabalin ini.”

“Ada orang sakit, masih sempat-sempatnya doakan yang enggak baik. Demi apa coba semua ini, Balin?” imbuhnya bertanya.

Bukan hanya Heru, Said, dan Gus Umar yang marah dengan cara Ngabalin merespons kabar sakitnya Busyro–yang juga Ketua Bidang Hukum PP Muhammadiyah.

Warganet juga murka. Salah satu pengguna Twitter, @zarazettirazr, bahkan mengingatkan, “#JanganDitiru yang kayak ginian, Tweeps.”

Akun @FMasriati, pun membalas twit Zara, “Ngabalin kurang ajar benar sama Pak Busyro. Badut politik enggak pantas dianggap waras.”

“Elo juga nanti ada masanya,” kata @Dra_lino46, ke Ngabalin. “Sekarang elo bebas berkata, nanti 2024, gue pamer ini ke elo,” tutupnya.

Ini bukan kali pertama, Ngabalin, memicu kemarahan publik atas sikapnya terhadap Busyro.

Pada 13 Mei 2021 lalu, melalui akun Instagram pribadinya, @ngabalin, ia juga pernah menyebut Busyro, berotak sungsang.

“Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah.”