WHO: Mobilitas Warga di Jawa Sudah Meningkat Seperti Tak Ada Pandemi

Jakarta, law-justice.co - Kasus corona di Indonesia menunjukkan perbaikan dalam sepekan terakhir. Peraturan di PPKM Level pun mulai dilonggarkan.

Kini mal sudah bisa beroperasi 50 persen di daerah PPKM Level 4. Tempat ibadah pun demikian.

Baca juga : Kata Ahli soal AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya


Tren kasus memang menurun. Namun yang perlu jadi catatan, kematian belum bisa ditekan, masih di atas 1.000-an per hari.


WHO pun menyoroti apa yang terjadi di Indonesia. Terlebih ternyata mobilitas masyarakat pun juga melesat lagi, khususnya di Pulau Jawa. "Meskipun PPKM tetap dilaksanakan, pemerintah telah mencabut beberapa pembatasan pergerakan sejak 26 Juli. Selanjutnya mobilitas masyarakat meningkat," tulis WHO dalam laporan 18 Agustus dikutip, Jumat (20/8/2021).

Baca juga : Ahli WHO Peringatkan Virus Flu Burung Bisa Menular ke Sapi


Peningkatan mobilitas terutama di stasiun transit dan area ritel. Juga mobilitas ke tempat wisata. "Terjadi di semua provinsi di Jawa dan Bali. Peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat di ritel dan rekreasi diamati, khususnya di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata WHO.


Ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Sebab, peningkatan kasus corona dan kematian terus mengintai ketika mobilitas meningkat. "Peningkatan mobilitas terjadi seperti sebelum pandemi. Formulasi rencana dan tindakan segera sangat penting untuk mengantisipasi dan mengurangi dampak peningkatan mobilitas transmisi dan kapasitas sistem kesehatan di tingkat nasional dan daerah."

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Kereta Cepat Whoosh Alami Keterlambatan