Waspada Rekening Bank Digital Dibobol, ini Tips Mengatasinya

Jakarta, law-justice.co - Adanya Bank digital menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk menabung sampai bertransaksi. Banyak kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh bank digital ini.

Mulai dari pembukaan rekening yang mudah tanpa harus ke kantor cabang, proses yang cepat, fitur yang lengkap sampai bunga yang lumayan besar. Namun beberapa waktu lalu ramai nasabah Jenius BTPN yang mengalami kehilangan uang.

Baca juga : Bank Digital Superbank Milik Emtek Naik 2 Kali Lipat pada 2023

Karena itu nasabah harus berhati-hati dan lebih waspada dengan modus-modus kejahatan yang masih mengintai. Berikut tips aman untuk menghindari kejahatan di bank digital.

Pengamat IT sekaligus Chief Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah mengungkapkan bank digital ini memang membuat segalanya lebih mudah dan lebih nyaman apalagi di masa pandemi COVID-19.

"Tapi ingat kenyamanan itu tidak akan selalu berbanding lurus dengan keamanan. Nyaman belum tentu aman 100%. Apalagi masyarakat kita kan masih kurang aware dengan keamanannya sendiri," ujar dia saat dihubungi detik, Sabtu (7/8/2021).

Baca juga : Cara Mencegah Pembobolan Rekening Bermodus Membuka Surat Undangan

Ruby mengatakan jika ada telepon dari orang yang mengaku pihak bank, jangan pernah memberikan informasi pribadi. Jangankan ke pihak bank, ke saudara sendiri juga jangan pernah memberikan informasi tersebut.

Selanjutnya pemilik rekening juga harus memastikan keamanan terhadap email yang digunakan di akun bank digital yang digunakan. Pasalnya email dan nomor hp ini menjadi sejumlah data yang sangat penting dalam akun bank digital.

Jika terjadi peretasan pada email maupun nomor hp maka identitas bisa dibobol oleh pihak penipu. Kemudian pemilik akun juga jangan sembarangan untuk mengklik tautan yang tidak jelas.

Baca juga : Bobol 14 Rekening Nasabah Bank BTPN, Petani Raup Rp 2 Miliar

Hal ini untuk meminimalisir phising. "Misalnya oknum penipu itu memberikan link website yang namanya mirip dengan nama bank kita, pastikan dulu cek website resminya. Jadi think before klik, jangan sampai jadi korban phising atau website palsu," imbuh dia.

Kemudian jika merasa telepon mencurigakan atau tidak meyakinkan langsung hubungi call center resmi dari bank. "Tanyakan ke bank, apa yang dibicarakan oleh penelepon tadi, hati-hati jangan sampai terjebak," tambah dia.