[INTRO]
Adanya temuan 2.313 orang terapar Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) meninggal dunia menjadi perhatian serius anggota DPR dan Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay.
Angka kematian pasien Isoman yang dicatat tim LaporCovid-19 tersebut, menurut Saleh, menggambarkan kelemahan penanganan Covid-19 di Indonesia, sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak.
"Pasalnya, temuan ini menunjukkan berbagai kelemahan dalam penanganan orang yang terpapar. Apalagi, data yang disampaikan tersebut bisa saja berbeda dengan data yang dimiliki pemerintah," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (23/7).
Dari temuan tersebut, setidaknya Saleh melihat beberapa titik lemah penanganan Covid di Indonesia. Pertama, rumah-rumah sakit dan fasilitas kesehatan tidak mampu menampung semua yang terpapar. Terbukti, banyaknya yang dirawat di luar rumah sakit."Yang meninggal saja kan jumlahnya mencapai 2.313. Pasti jumlah yang isoman berkali-kali lipat dari jumlah itu. Kebanyakan dari mereka itu memilih isoman karena tidak tertampung di rumah-rumah sakit dan faskes-faskes yang ada," ucapnya.
Maka dari itu, Saleh mendesak pemerintah untuk memberikan tanggapan dan respon. Termasuk langkah-langkah yang akan diambil dalam menyikapi hal tersebut. Jika memungkinkan, perlu dilakukan sinkronisasi data antara yang dimiliki pemerintah dan yang dirilis LaporCovid-19.