Lebih Bahaya dari Varian Delta, Australia Waspadai Varian Lambda

Australia, law-justice.co - WNI di kota Sydney Australia diminta untuk mewaspadai seluruh varian corona, termasuk varian Lambda. Varian yang lebih berbahaya dari Delta itu sudah ditemukan di Australia.

"Terlepas dari jenis variannya, di berbagai imbauan yang kami keluarkan, prinsipnya sama, meminta agar WNI tetap tenang, waspada, patuhi dan pantau terus perkembangan," ucap Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Sydney Tubagus Farih dikutip dari Kumparan.

Baca juga : Mengerikan! Varian Lambda Lebih Menular & Matikan Khasiat Vaksin Covid


Farih mengatakan, varian Lambda ditemukan di Australia pada April. Namun, varian tersebut sudah ditangani dengan baik oleh otoritas kesehatan setempat.

Ia pun mengatakan, lonjakan kasus yang terjadi di Sydney dan Negara Bagian New South Wales disebabkan varian Delta bukan Lambda. "Hingga saat ini, dari berbagai pernyataan resmi yang dikeluarkan pemerintah setempat yang menjadi ancaman saat ini yakni varian Delta," tutur dia.

Baca juga : Bikin Tenang Warga, Pemerintah Sydney Beri Bansos Rp.8 Juta Per Pekan


Saat ini, lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Delta menyebabkan lockdown di New South Wales diperpanjang sepekan. Kota terbesar di Australia itu akan menjalani penguncian selama tiga minggu.


Pada Juni lalu, WHO menyebut varian Lambda sudah tersebar di 29 negara termasuk Australia.

Baca juga : Bukan Delta, Ini Varian Virus Corona yang Paling Mematikan


WHO telah mengklasifikasikan Lambda sebagai Variant of Interest pada Senin (14/6), karena tingkat penyebarannya yang cukup tinggi di Amerika Selatan.


WHO melaporkan, corona garis keturunan Lambda membawa mutasi yang bisa meningkatkan penularan atau memperkuat ketahanan virus terhadap antibodi. Kendati begitu, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk membuktikan dan memahami varian Lambda.