Bukan Delta, Ini Varian Virus Corona yang Paling Mematikan

Jakarta, law-justice.co - Varian Delta awalnya disebut-sebut sebagai varian Corona yang paling ganas. Namun ternyata, kini varian yang paling mematikan adalah varian Lambda.

Karena begitu ganas, Pemerintah Malaysia sampai mengeluarkan peringatan penyebaran varian baru tersebut kepada rakyatnya. Apalagi, Kementerian Kesehatan Malaysia pada Senin (5/7/2021) menyebut varian Lambda sudah ada di lebih dari 30 negara dalam waktu empat pekan terakhir.

Baca juga : DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Banyak Varian yang Diwaspadai WHO

"Strain Lambda dilaporkan berasal dari Peru, negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia," kata kementerian, seperti dikutip The Star.

Dari dari Sputnik, varian Lambda berkontribusi 82 persen dari total kasus Covid-19 yang dilaporkan di Peru pada Mei hingga Juni.

Baca juga : Ahli Wabah Sebut Deltacron Tak Cukup Berbahaya, ini Alasannya

Berdasarkan laporan situs Australia, news.com.au, varian Lambda juga telah terdeteksi di Inggris. Setidaknya sudah ada enam kasus Covid-19 yang terkait dengan varian Lambda di Inggris hingga saat ini.

Para peneliti sendiri telah mengungkap kekhawatirannya bahwa varian Lambda kemungkinan lebih menular daripada varian Alpha, Delta, dan Gamma.

Baca juga : Kasus Deltacron Bermunculan, Gejalanya Lebih Mirip Delta atau Omicron?

"Data kami menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa mutasi yang ada dalam protein lonjakan varian Lambda memberikan pelepasan antibodi penawar dan peningkatan infeksitas," ujar para peneliti di Universitas Chili.