Pimpinan hingga Staf Kena Covid, Komisi VIII DPR RI Lockdown

Jakarta, law-justice.co - Kantor Komisi VIII DPR RI ditutup atau lockdown karena sejumlah pimpinan hingga stafnya terpapar Covid-19. Oleh karena itu, ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto memutuskan membuat seluruh agenda rapat menjadi virtual tanpa kehadiran fisik.

Yandri mengatakan, mereka yang positif di antaranya dari unsur pimpinan 1 orang, staf pimpinan 1 orang, anggota Komisi VII sejauh ini 2 orang, tenaga ahli 4 orang. Jumlah diperkirakan masih bisa bertambah karena masih bersifat sementara.

Baca juga : MPR RI Desak Pemerintah & Aparat Jangan Ragu Tangkap Panji Gumilang

Saat ini seluruh pihak terkait Komisi VIII DPR RI juga diminta melakukan swab test.

"Komisi VIII mulai hari ini sampai waktu yang belum ditentukan lockdown dengan tidak melaksanakan rapat secara fisik di ruangan Komisi VIII. Karena banyak anggota Komisi VIII, ada beberapa anggota Komisi VIII tenaga ahli, staf sekretariat itu terpapar Covid-19, positif," ujar Yandri.

Baca juga : MPR Desak MA Batalkan Putusan Nikah Beda Agama di PN Jakpus

Menurut Yandri, agenda rapat tetap berlangsung, namun dengan kehadiran virtual. Baik itu dari pihak Komisi VIII maupun mitra.

"Otomatis, nanti dengan mitra dengan kementerian, lembaga kita akan rapat secara virtual dari rumah masing-masing atau dari tempat masing-masing, tidak bertatap muka di ruang Komisi VIII," kata Yandri.

Baca juga : Penelitian Terbaru: Covid-19 Parah Bikin Otak Menua bak Usia 71 Tahun

Yandri kemudian menyebutkan siapa saja yang sejauh ini diketahui positif Covid-19 berdasarkan swab test.

"Pak Marwan pimpinan, ada staf dia, staf wakil ketua, ada bu Itje, kemudian tenaga ahli ada pak Adi Wicaksono, pak Suratman, dan lain-lain lah ya," katanya.

Sebelumnya di Komisi VIII, DPR RI bergerak cepat melakukan sterilisasi menyusul ruang Komisi I DPR yang lockdown. Hal itu diambil usai sejumlah anggota, staf hingga office boy (OB) positif Covid-19.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, proses sterilisasi tidak hanya dilakukan di Komisi I, melainkan ruangan komisi lainnya.

Menanggapi sejumlah pihak yang positif Covid-19 di Komisi I, Dasco berujar DPR akan lebih meningkatkan protokol kesehatan secara ketat. Langkah itu segera diputuskan dalam Badan Musyawarag atau Bamus.

"Pada Bamus besok kita akan ambil langkah-langkah kemungkinan untuk kembali lagi pada prokes lagi tinggi," ujar Dasco di Kompleks Parlemen DPR, Rabu (16/6/2021).

Salab satu prokes yang diterapkan ialah mengenai kehadiran fisik anggota di dalam rapat-rapat komisi. Di mana persentase kehadiran secara fisik akan dikurangi.

"Persentase kehadiran yang datang maupun virtual itu lebih banyak yang virtual," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi I DPR RI memutuskan melakukan lockdown usai mendapati sejumlah anggotanya positif Covid-19. Bukan hanya anggota, Wakil Ketua Komisi I Abdul Kharis mengatakan beberapa tenaga ahli dan staf mereka juga positif Covid-19.

Akibat ada sejumlah orang yang positif Covid-19, Abdul mengatakan sejak Senin, Selasa, dan Rabu pekan ini ruangan Komisi I dikosongkan untuk dilakukan sterilisaai.

"Komisi I sedang lockdown. Ada beberapa anggota, tenaga ahli, dan staf, juga OB yang juga positif Covid-19," kata Abdul secara daring dalam agenda diskusi DPR, Selasa (15/6/2021).

Ia menjelaskan prosedur testing menggunakan metode swab PCR juga langsung dilakukan kepada seluruh pihak yang bekerja di ruang Komisi I.

"Alhamdulillah hari ini, saya sih kemarin sudah PCR dan negatif. Alhamdulillah.

Kekinian berdasarkan informasi yang diterima, Abdul mengabarkan bahwa ada penambahan kasus positif Covid-19 yang terjadi kepasa staf Komisi I. Kendati demikian ia tidak merinci total orang yang positif.

Namun ia memastikan lockdown masih diberlakukan setidaknya hingga pekan ini. "Komisi dalam tiga hari ini, bahkan sampai Jumat tidak ada kegiatan," imbuhnya.