Macron Ngaku Tak Akan Menentang Islam ke Erdogan

Jakarta, law-justice.co - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pernyataan tegas kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa dirinya tak akan menentang Islam. Namun, pernyataan itu seperti bertolak belakang dengan apa yang telah dilakukan Macron sebelumnya, dimana pernyataannya menimbulkan reaksi keras dari kaum Muslim.

Macron menyampaikan hal itu saat bertemu dengan Erdogan di sela pertemuan dengan para pemimpin negara yang tergabung dalam NATO di Brussels. Selain soal Islam, keduanya membahas beberapa masalah dan menyatakan niat bersama mereka untuk bekerja sama di Libya dan Suriah.

Baca juga : PPP Akan Gelar Rapimnas Tentukan Sikap Partai di Pemerintahan Prabowo

Erdogan mengatakan Turki dan Prancis sepakat untuk melanjutkan pembicaraan bilateral dalam `solidaritas serius`. Macron sendiri yang mengatakan kepadanya sebagai `seorang teman` bahwa, "Tidak mungkin bagi saya untuk menentang Islam."

Menunjuk populasi Muslim yang besar di Prancis, Erdogan mengatakan Macron juga menyatakan kepekaannya terhadap masalah ini.

Baca juga : Pemerintah Berencana Menaikan Tarif Kereta Commuteline Jabodetabek

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki dan Prancis akan terus bekerja sama untuk mengatasi konflik di Libya dan Suriah.

Erdogan tiba di Brussel pada Minggu (13/6) untuk menghadiri KTT yang dihadiri para pemimpin negara-negara anggota aliansi.

Baca juga : Nisa Ratu Narkoba Aceh Dituntut Vonis Mati, Ini Detilnya

Pemimpin lain yang ditemui Erdogan termasuk Presiden AS Joe Biden, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.