Vaksin Belum Merata, Corona India Keburu Merebak Cepat di Kudus

Kudus, Jawa Tengah, law-justice.co - Penularan corona di Kudus makin masif. Salah satu faktor penyebabnya sudah terungkap yakni meluasnya varian corona B1617 India.


Sejauh ini terdapat 28 kasus varian India. Penelusuran dan contact tracing terus dilakukan mengantisipasi penularan varian yang lebih cepat menyebar itu.

Baca juga : Dua Balita Jadi Korban Kecelakaan Bis Rosalia Indah di Batang


Kemenkes menilai program vaksinasi COVID-19 bisa menjadi salah satu cara untuk meredam penularan corona di Kudus, di luar kewajiban menaati protokol kesehatan. Namun vaksinasi di daerah itu pun belum maksimal.


"Hingga kini, Kabupaten Kudus baru mencapai 50.000-an sasaran yang divaksin dosis pertama dan lebih dari 27.000 sasaran untuk dosis kedua," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh dikutip dari Antara, Minggu (13/6/2021).

Baca juga : Tawuran Berdarah di Malam Takbiran di Kudus, Polisi Tangkap Pelaku


Sementara pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia di Kudus yang sudah mendapatkan dosis pertama, kata dia, baru 11.000-an orang atau 16,4 persen. Dan yang sudah dapat dosis kedua baru mencapai 8.000-an orang atau 11,8 persen.


Dengan melihat capaian vaksinasi tersebut dan mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi lonjakan kasus yang signifikan di Kudus, maka dibutuhkan upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Baca juga : Bawaslu Jateng Minta 13 Kabupaten/Kota Lakukan Pemungutan Suara Ulang


"Perlu kolaborasi dan distribusi agar terjadi percepatan vaksinasi melalui kerja sama dengan TNI, Polri, pihak swasta dan pihak-pihak lainnya yang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19," ujarnya.


Di antaranya, dengan mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dengan target sasaran yang dilayani minimal 100 orang per hari serta membuka pos atau sentra pelayanan vaksinasi dengan sasaran minimal 1.000-2.000 orang per harinya.


Adanya sentra-sentra pelayanan vaksinasi seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan akses sasaran terhadap layanan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19. "Kami sangat menyambut baik adanya dukungan dari Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) dan berharap melalui dukungan yang diberikan maka cakupan vaksinasi COVID-19 di Kudus dapat dicapai sesuai target yang ditentukan," ujarnya.