Netizen Heran Megawati Dapat Gelar Profesor: Obsesi Jadi Akademisi?

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menerima jabatan profesor kehormatan dari Universitas Pertahanan. Pemberian jabatan profesor ini akan diberikan dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar pada Jumat (11/6/2021) mendatang.


Pemberian jabatan tersebut rupanya harus melalui berbagai proses. Salah satunya, pengajuan oleh universitas ke Kemdikbud Ristek. Setelah diajukan, barulah Kemdikbud Ristek yaitu Ditjen Dikti melakukan review, apakah diterima atau tidak.

Baca juga : Megawati Diberi Gelar Profesor Kehormatan dari Kampus Para Artis K-Pop


"Untuk jabatan akademik guru besar, persyaratannya harus diajukan dan direview oleh Ditjen Dikti," kata Dirjen Dikti Kemdikbud Ristek, Nizam, Rabu (9/6/2021).


Sementara itu, untuk terkait pemberian jabatan profesor tidak tetap bagi Megawati, Nizam memastikan bahwa hal itu sudah melewati kajian dan sudah disetujui. Dia memastikan tak ada alasan untuk menolak usulan tersebut. "Kalau memenuhi syarat bisa disetujui dan ditetapkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap," ujarnya.
"Kalau syaratnya dipenuhi tentunya tidak ada alasan untuk menolak usulan," imbuhnya.

Baca juga : Diberi Gelar Profesor Kehormatan, Terawan Banggakan Vaksin Buatannya


Dia juga menjelaskan bahwa mengacu pada UU Dikti dan Permendikbud Nomor 12/2012 bahwa seseorang yang memiliki keahlian dengan prestasi luar biasa dapat diangkat sebagai dosen tidak tetap dalam jabatan akademik tertentu pada perguruan tinggi.

Megawati akan dikukuhkan sebagai Profesir Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.

Baca juga : Heran Dikbud Berubah Pikiran soal Gelar Megawati, Rocky Gerung: Ajaib!


Jabatan itu diberikan setelah Dewan Guru Besar Unhan menilai seluruh karya ilmiah Megawati. Selain itu, pemberian jabatan juga mempertimbangkan kepemimpinan Megawati dalam menghadapi krisis di pemerintahannya.

 

Cibiran warganet

Anugerah profesor kehormatan untuk Megawati ini disambut nyinyiran dari warganet. Umumnya warganet mempertanyakan apa karya Megawati sehingga bisa mendapatkan gelar kehormatan tersebut.

“Tanpa perlu nulis disertasi, tanpa repot2 nulis publikasi, ya namanya juga obsesi pengen jadi ‘akademisi’,” tulis akun @sociotalker dikutip Selasa 8 Juni 2021.

Warganet lainnya membandingkan gelar yang dicapai Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati.

“Gak mau kaah dari pak SBY, gila nih ibuk,” balas akun @domu95.

Nah salah satu bahan nyinyiran warganet adalah kenapa Megawati menggunakan pribadinya untuk penelitian dan dituangkan dalam tulisan di jurnal.

“Emang paling enak sih meneliti diri sendiri,” balas akun @dyasbp.

Kemudian akun @sociotalker membalas gantian. Menurut akun ini pidato Megawati yang mengambil tulisannya sendiri saat menjabat sebagai Presiden ini sudah kategorinya menilai diri sendiri gitu.

“Ini namanya bukan lagi self-citation, tapi udah self-judgment (menilai diri sendiri)..sangat berguna buat self-improvement,” tulis akun itu.

Ibu dari Puan Maharani ini berhasil mengumpulkan sembilan gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari berbagai univeristas dalam negeri dan luar negeri. Uniknya, pencapaian itu disabetnya meski dia belum pernah menyelesaikan kuliah di universitar mana pun.

Gelar Doktor (HC) yang diraih Megawati belakangan ini adalah dari Universitas Soka Jepang di bidang kemanusiaan dan jadi gelar yang kesembilan baginya.

Berikut sejumlah gelar yang dimiliki oleh pemimpin partai berlogo kepala banteng tersebut:

Delapan gelar doktor honoris causa lainnya antara lain, dari luar negeri, Waseda University (Jepang), Moscow State Institute of International Relations (Rusia), Korea Maritime and Ocean University (Korea Selatan), Mokpo National University (Korea Selatan), Fujian Normal University (China).

Dari dalam negeri, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Negeri Padang, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).