Unhan Akan Berikan Gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati

Jakarta, law-justice.co - Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri akan dianugerahi gelar profesor kehormatan (guru besar tidak tetap) ilmu pertahanan bidang kepemimpinan strategik oleh Universitas Pertahanan (Unhan). Penganugerahan akan dilaksanakan di Aula Merah Putih, Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6/2021).

Hal tersebut diketahui dari undangan yang beredar di media sosial hari ini. Validitas undangan sudah dikonfirmasi oleh Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian.

Baca juga : Apakah Prabowo-Megawati akan Singkirkan Jokowi?

Kendati demikian, Amarulla belum menjelaskan alasan di balik keputusan Unhan memberikan gelar profesor kehormatan kepada Ketua Umum PDIP tersebut. Berdasarkan undangan itu, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Kepemimpinan Strategis Pada Masa Kritis".

Sebelumnya, Unhan menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Ilmu Pertahanan bidang Perang Semesta kepada Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu di Aula Merah Putih, Unhan, Kawasan IPSC Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021).

Baca juga : Terungkap, Ini Alasan PDIP Tarik Ulur Pertemuan Megawati dan Prabowo

Dalam sidang ini, Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian selaku Ketua Senat Unhan RI yang menyampaikan Ryamizard merupakan Doktor Honoris Causa pertama di Universitas Pertahanan RI yang telah menunjukkan prestasi sebagai militer profesional sekaligus prestasi akademik. Sebagai prajurit TNI, Ryamizard menunjukkan dharma bhakti luar biasa ketika menjabat sebagai Pangkostrad tahun 2000-2002, Kasad tahun 2002-2005 dan Menhan RI tahun 2014- 2019.

Seperti dikutip laman resmi Kemhan RI, penganugerahan gelar itu juga selaras dengan peta jalan pencapaian Unhan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas program doktoral yang telah berjalan sejak 2018. Prestasi akademik Ryamizard merupakan teladan bagi para prajurit TNI untuk semakin bersemangat menimba ilmu di Unhan.

Baca juga : Senyum Dibilang PDIP Bukan Kader Lagi, Jokowi: Terima Kasih!

Dalam Sidang Senat Terbuka ini, Ryamizard Ryacudu memaparkan orasi ilmiah yang berjudul "Bela Negara sebagai Pondasi Dasar Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta dalam Menghadapi Ancaman Militer, Non militer dan Hibrida".