Ledakan Kasus Corona di Bangkalan, Epidemiolog: Selama ini Ditutupi!

Madura, Jawa Timur, law-justice.co - Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim, saat ini mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 yang tak terkendali. Kondisi di lapangan saat ini yang menyebabkan RS rujukan kewalahan.


Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menilai terdapat indikasi kasus dan data yang sebelumnya ditutupi. "Laporan Statistik dan kenyataan bisa berbeda. Kasus di Madura selama ini mungkin ditutupi, Tes juga ditekan," tulis Pandu di akun Twitternya pada Senin (7/6/2021).

Baca juga : Ribuan Sertifikat Tanah Diblokir Tahun 2024, Ini Penyebabnya


Menurut Pandu, hal ini seharusnya tidak boleh terjadi. Apalagi saat ini varian corona ganas seperti B117, B1617, dan B1352 sudah terdeteksi "Lonjakan kasus di Madura sulit dibendung, nakes sudah terdampak, terutama bila varian baru juga ikut kontribusi. Perilaku manusia dan virus penyebabnya @jokowi," lanjut dia.


Dalam cuitannya tersebut, Pandu juga mengunggah data update situasi COVID-19 yang dikeluarkan oleh Dinas Kominfo Jatim pada 4 Juni 2021. Dalam data tersebut terlihat Bangkalan masuk ke dalam kategori wilayah dengan "risiko rendah" termasuk 3 wilayah kabupaten lainnya di Madura.

Baca juga : BPBD : 87 Rumah Rusak dan Dua Orang Terluka Akibat Gempa Gresik-Bawean


Sehari berselang,Dinas Kesehatan Jatim bahkan telah menerbitkan surat permintaan penerimaan rujukan pasien COVID-19 dari RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan ke beberapa RS di Surabaya lantaran sudah kewalahan menangani pasien COVID-19 termasuk sejumlah tenaga kesehatan di RS setempat.


Hal tersebut, kata dia, diduga menunjukkan bahwa terdapat kondisi yang berbeda dari apa yang dilaporkan sebelumnya.

Baca juga : Gempa Berkekuatan M6,0 di Lepas Pantai Tuban Rusak Beberapa Unit Rumah


Selain itu, Pandu juga mengunggah data angka keterisian RS termasuk di wilayah Bangkalan yang telah mencapai 83 persen pada Senin (7/6). Dengan angka tersebut, Bangkalan diidentifikasi sebagai zona merah. "Ancaman layanan kesehatan kewalahan sudah nyata di beberapa wilayah. Seharusnya ini menyadarkan kita semua, pengendalian pandemi semakin bertambah sulit. @jokowi," tulisnya.

Setelah sempat ditutup, layanan IGD RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan saat ini kembali dibuka.


Berdasarkan data dari http://infocovid19.jatimprov.go.id/ per 6 Juni 2021, sebanyak 1779 kasus positif COVID-19 telah terkonfirmasi dengan kasus wafat sebanyak 180 orang.