Pernah Bunuh Menteri, Ini Pasukan yang Paling Ditakuti Israel di Gaza

Jakarta, law-justice.co - Pasukan Palestina dan Israel tengah menjalani gencatan senjata setelah sebelumnya terlibat konflik yang cukup serius. Namun, sebenarnya ada kisah menarik di balik gencatan senjata tersebut, dimana Israel merasa paling takut dengan Brigade Abu Ali Mustapha.

Seperti diketahui, ratusan warga sipil Palestina tewas akibat serangan peluru-peluru kendali alias rudal Israel Defense Force (IDF) dan beberapa warga Israel juga dilaporkan tewas akibat serangan roket Hamas.

Baca juga : Deretan Bukti Meta & Medsosnya Tak Netral di Konflik Israel-Palestina

Namun, di balik semua pertempuran yang berlangsung selama 11 hari itu, mungkin tak banyak yang tahu. Sebenarnya Hamas bukan satu-satunya kelompok teroris yang menjadi incaran militer Israel. Malahan Hamas bukan pasukan yang ditakuti IDF.

Banyak yang tak tahu, ada kelompok bersenjata lain yang turut menggempur Israel. Dan kelompok ini dikenal paling militan dalam berjuang dan sangat ditakuti IDF.

Baca juga : BPS: Ekspor Indonesia ke Israel Lebih Besar dari Ekspor Ke Palestina

Nama kelompoknya yaitu Brigade Abu Ali Mustapha. Kelompok bersenjata ini merupakan sayap dari organisasi Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) atau Front Popular untuk Pembebasan Palestina.

PFLP sendiri merupakan organisasi yang beraliran komunis Marxisme–Leninisme. Di Palestina dikenal sebagai organisasi sekuler dan revolusioner sosialis.

Baca juga : Warganya Ditembak Mati, Tentara Israel Buru Warga Palestina

Awalnya Brigade Abu Ali Mustapha bernama Red Eagles Brigades. Tapi setelah pimpinan mereka tewas dibunuh militer Israel, kelompok bersenjata ini memutuskan memakai nama sang komandan, Abu Ali Mustapha.

Tak seperti Hamas yang disebut IDF sebagai pengecut karena menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup. Brigade Abu Ali Mustapha sangat berani melakukan serangan langsung ke Israel.

Target serangan kelompok ini tak cuma militer tapi juga warga sipil Israel. Bahkan banyak pejabat Israel yang terbunuh oleh serangan Brigade Abu Ali Mustapha.

Pada 2001, Brigade Abu Ali Mustapha membuat guncang dunia karena membunuh politisi sekaligus Menteri Pariwisata Israel, Rehazam Zeevi. Politisi sayap kanan itu dibunuh pada 17 Oktober.

Di tahun yang sama Brigade Abu Ali Mustapha juga membunuh Meir Lixenberg. Seorang anggota dewan dan kepala keamanan Israel.

Sudah banyak pula serangan bom bunuh diri dan roket yang dilancarkan pasukan Brigade Abu Ali Mustapha terhadap Israel, yang terparah ketika mereka menyerang pasar Netanya di Israel, pada 19 Mei 2002 dengan bom bunuh diri.

Jika dibandingkan dengan Hamas dan sayap bersenjatanya, tentu saja Brigade Abu Ali Mustapha jauh lebih punya pengalaman menghadapi Israel, karena mereka terbentuk 20 tahun lebih dahulu dari Hamas.