Baru 100 Hari Jadi Wali Kota Solo, Gibran Ngaku Berat

Solo, Jateng, law-justice.co - Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sudah genap 100 hari menjadi Wali Kota Solo. Dia mengaku berat dan banyak perlu dievaluasi.

"Program 100 hari, minggu depan saya tunjukkan semuanya. Masih banyak yang masih perlu dievaluasi," ujar Gibran, Jumat (4/6/2021) malam.

Baca juga : Dibanding Ngemis Gabung Pemerintah, PKS Lebih Baik Oposisi Bareng PDIP

Gibran menambahkan, selama ini banyak masukan-masukan dari masyarakat yang tentunya perlu untuk ditindaklanjuti. Dan dia mengatakan, bahwa dalam masa kerja 100 hari pertama bukanlah hal yang mudah.

"Masih banyak masukan-masukan warga yang harus harus saya follow-up. 100 hari pertama tidak mudah," kata Gibran mengakui.

Baca juga : Diberi Karpet Merah, Prabowo-Gibran Hadiri Acara Halal Bihalal PBNU

Maka dari itu, adanya dukungan dari masyarakat menjadi modal yang cukup bagus untuk memaksimalkan kinerjanya sebagai seorang pemimpin di Kota Solo. Dan warga menjadi pihak yang layak untuk melakukan evaluasi serta penilaian terhadap kinerjanya selama ini.

"Perlu dukungan semua warga, silakan nanti biar warga yang mengevaluasi dan menilai saya," kata Gibran.

Baca juga : Terpilih Jadi Cawapres, Gibran Belum Mundur dari Walikota Solo

Disinggung mengenai ada tidaknya kegiatan khusus sebagai penanda 100 hari menjabat wali kota Solo, Gibran menyampaikan bahwa tidak ada hal yang khusus. Semua kegiatan akan dijalankan secara normal seperti biasanya.

"Tidak ada kegiatan khusus, Minggu depan saya tunjukan gambar-gambarnya 100 hari,"ucapnya.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran tidak menampik jika ada kendala yang dihadapinya. Salah satunya adalah mengelola pemerintahan di tengah penyebaran virus Corona seperti sekarang ini. Kondisi tersebut menyebabkan kinerja dari pemerintahan tidak bisa maksimal.

"Ada yang mengevaluasi, kendala utama COVID-19 pasti dirasakan semua kepala daerah," jelasnya.

Seperti diketahui, Gibran dilantik sebagai wali kota Solo pada 26 Februari 2021. Pelantikan dilakukan secara virtual mengingat kondisi pandemi.