RI Puji Peran Joe Biden Dalam Gencatan Senjata Israel-Palestina

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Indonesia mengapresiasi tindakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden karena dianggap berperan dalam proses gencatan senjata terkait konflik Israel dan Palestina.

Hal ini dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar dalam jumpa pers saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Wendy R Sherman di Indonesia, Senin (31/5/2021).

Baca juga : Kemlu RI Kembali Kecam Aksi Bakar Alquran yang Disetujui Swedia

"Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan dan peran dari Presiden Biden sehingga proses gencatan senjata dapat berlangsung," ujar Mahendra.

Karena itu kata Mahendra, Indonesia menyambut baik proses gencatan senjata yang telah berlangsung. Mahendra menuturkan momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk meredakan ketegangan di kawasan itu.

Baca juga : Pemerintah Evakuasi 937 WNI di Sudan dalam 2 Tahap

"Kami sampaikan bahwa Indonesia menyambut baik proses gencatan senjata yang telah berlangsung dan merasa bahwa momentum ini harus dimanfaatkan untuk semakin meredakan ketegangan di kawasan itu," ucap dia.

Tak hanya itu, Mahendra mengatakan Indonesia menyambut baik posisi Amerika Serikat yang mendukung prinsip solusi dua negara.

Baca juga : Simak Caranya! Kemenlu Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan SMA, D3, S1-S2

"Dalam konteks tadi, Indonesia menyambut baik posisi AS yang mendukung prinsip two-state solutions (solusi dua negara) dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam mewujudkan solusi ini," tutur Mahendra.


Dalam kesempatan tersebut, Mahendra menuturkan dirinya dan Wakil Menteri Sherman juga membahas penguatan kerja sama bilateral kedua negara di bawah kerangka Kemitraan Strategis yang mencakup kerja sama bidang ekonomi di dalamnya perdagangan, investasi, kerja sama digital, kesehatan, teknologi.

Serta membahas mengenai kerja sama perubahan iklim (climate change) yang di dalamnya juga mencakup mengenai upaya terus memperkuat hubungan yang sudah
ada.

"Dalam hal ini, termasuk joint task force di antara Indonesia - Amerika Serikat yang mencakup beberapa elemen kerja sama penting, termasuk juga dalam mendorong transisi energi Indonesia untuk semakin memperkuat kontribusi dari faktor energi terbarukan dan energi baru," tutur Mahendra.