Gawat! Skandal Korupsi Pemerintah Turki Dibongkar Bos Mafia

Jakarta, law-justice.co - Skandal yang dilakukan oleh Pemerintah Turki diungkap oleh bos mafia dan buronan Pemerintah Turki Sedat Peker. Namun, tudingan itu dibantah keras oleh Pemerintah Turki. Pengungkapan skandal itu disampaikan Peker melalui video YouTube-nya yang telah ditonton jutaan orang.

Dilansir BBC, Kamis (27/5/2021), tudingan tersebut disampaikan Sedet Peker dalam tujuh video. Video itu disiarkan oleh Sedat Peker pada hari Minggu (23/5) lalu dan telah dilihat lebih dari 12 juta halaman.

Baca juga : Skandal Korupsi Jet Temput Bekas, Eks Pimpinan KPK: Pantas Ditutupi

Dia mulai memposting video tersebut pada awal Mei setelah operasi polisi menargetkan dirinya dan gengnya. Dia melarikan diri dari Turki tahun lalu untuk menghindari penuntutan, dan sebelumnya dipenjara karena penipuan dan menjalankan kelompok kriminal. Sedat Peker mengatakan dia sekarang berada di Dubai. Dia menjalani beberapa hukuman penjara di Turki.

Dalam video tersebut, Peker mengaitkan mantan menteri dalam negeri Mehmet Agar dengan "Deep State" yang gelap - istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan dugaan hubungan rahasia antara politisi, pasukan keamanan, dan kejahatan terorganisir di Turki. Agar belum mengomentari tuduhan tersebut. Putranya Tolga adalah anggota parlemen di Partai AK yang kini berkuasa di Turki.

Baca juga : Messina Denaro, Bos Mafia Pembunuh Sadis 30 Tahun Buron

Dalam video hari Minggu, Sedat Peker juga menuduh bahwa putra mantan perdana menteri Binali Yildirim memiliki hubungan dengan pengedar narkoba dan telah pergi ke Venezuela awal tahun ini untuk urusan bisnis narkoba.

Binali Yildirim menyebut tuduhan itu "fitnah" dan "penghinaan terbesar". Dia mengatakan putranya pergi ke Venezuela untuk mendistribusikan alat tes dan perlindungan COVID-19. Binali Yildirim adalah PM pada 2016-2018 di bawah Presiden Erdogan.

Baca juga : GPI: Jokowi Harus Lengser Jika Terlibat Korupsi Dana COVID-19

Situs berita Turki Ahval mengatakan pengacara Turki telah mendesak penyelidikan resmi atas tuduhan Peker.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu telah meminta penyelidikan atas klaim bos mafia ini dan meminta Peker didakwa dengan pasal fitnah.

Soylu, rekan dekat Presiden Recep Tayyip Erdogan, membantah klaim soal skandal korupsi tersebut dan menuntut agar Peker kembali untuk menghadapi keadilan di Turki. Dia mengatakan video itu adalah bagian dari "operasi internasional".

"Meskipun tuduhan dan fitnah sama sekali kosong, itu menargetkan negara," kata Soylu.

Minggu lalu, Erdogan mengatakan Partai AK-nya telah membawa perdamaian ke Turki dengan memerangi geng-geng seperti Peker.

Pada hari Minggu polisi Turki menahan saudara laki-laki Sedat Peker, Atilla di provinsi Mugla, di pantai Aegean, setelah Peker mengklaim bahwa dia telah mengirim Atilla untuk membunuh jurnalis Turki Siprus Kutlu Adali pada tahun 1996. Adali ditembak mati di Siprus, tetapi pembunuhnya tidak pernah diidentifikasi.

Menurut Sedat Peker, serangan terhadap Adali atas perintah mantan menteri dalam negeri Mehmet Agar. Dia juga menuduh bahwa Agar terkait dengan pembunuhan Ugur Mumcu pada 1993, jurnalis terkemuka lainnya.