Pemimpin Tertinggi Iran Sebut Israel Dipaksa Kalah dari Palestina

Jakarta, law-justice.co - Israel-Palestina sudah melakukan gencatan senjata setelah beberapa hari terlibat dalam konflik. Namun, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut Israel dipaksa untuk menerima kekalahan dari Palestina.

"Saya berterima kasih kepada Tuhan yang Maha Besar atas kemenangan dan kehormatan yang diberikan kepada pejuang Palestina," kata Khamenei dalam sebuah pernyataan di situs resminya seperti dilansir AFP, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga : Akhirnya Dewan Keamanan PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

"Kejahatan yang berlanjut dan gencatan senjata adalah (bagian dari kekalahan Israel). Mereka dipaksa untuk menerima kekalahan," tambahnya.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, dan kelompok bersenjata lainnya di daerah Gaza diadakan pada hari Jumat, setelah 11 hari pertempuran.

Baca juga : USA Ajukan Draf Resolusi DK PBB untuk Gencatan Senjata di Gaza

"Kesiapan pemuda Palestina dan unjuk kekuatan oleh kelompok bersenjata di Gaza akan membuat Palestina lebih kuat dari hari ke hari dan musuh yang merebut lebih lemah dan lebih tercela," ucapnya.

Serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei telah menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, kata kementerian kesehatan Gaza.

Baca juga : Bersikeras Menang Total lawan Hamas, Netanyahu Tolak Gencatan Senjata

Roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza telah merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk 1 anak, seorang remaja, dan seorang tentara Israel. Selain itu 1 warga India dan 2 warga negara Thailand tewas, kata pihak berwenang Israel.

Khamenei juga menyerukan tindakan hukum terhadap pemerintah Israel, termasuk perdana menterinya.

"Semua elemen efektif dari rezim ini dan penjahat (Benjamin) Netanyahu harus dikejar oleh pengadilan internasional dan independen dan dihukum," katanya.

Iran tidak mengakui Israel, dan mendukung perjuangan Palestina telah menjadi pilar kebijakan luar negeri Iran sejak revolusi 1979 di negara itu. Kepala Hamas Ismail Haniyeh pada hari Jumat berterima kasih kepada Iran karena `menyediakan dana dan senjata` untuk gerakan itu.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran hari ini memuji kemenangan bersejarah dan menegaskan kembali dukungan Teheran untuk perjuangan Palestina.

"Selamat kepada saudara dan saudari Palestina kami atas kemenangan bersejarah ini. Perlawanan Anda memaksa penyerang mundur," tulis Saeed Khatibzadeh di Twitter.

"Bangga untuk mendukung perlawanan Anda yang adil," tambah Khatibzadeh.