Morgan Stanley Potong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2021

Jakarta, law-justice.co - Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 direvisi Morgan Stanley menjadi 4,5% year on year (yoy).

Padahal sebelumnya, Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik di tahun ini bisa mencapai 6,2% yoy.

Baca juga : Konflik Iran-Israel Dapat Buat Inflasi Indonesia Naik Tajam, Waspada!

“Dengan rata-rata konsensus yang dihimpun dari Consensus Economics sebesar 4,4% yoy,” ujar Morgan Stanley seperti melansir Kontan.co.id, Senin (17/5).

Morgan Stanley lalu menjabarkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini tak lepas dari capaian pertumbuhan ekonomi per kuartalnya.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Tumbuh 5,3 % di 2025

Pada kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat masih negatif 0,7% yoy. Kemudian pada kuartal II-2021, Morgan Stanley memprediksi pertumbuhan ekonomi bisa melejit ke kisaran 6,5% yoy.

Sayangnya, pada kuartal III-2021, lembaga tersebut memprediksi pertumbuhan ekonomi akan merosot tipis ke 6,3% yoy dan pada kuartal IV-2021 juga turun tipis ke 6,2% yoy.

Baca juga : DPR: Target Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen Tidak Realistis

Kemudian, pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan kembali ke posisi pra Covid-19 atau tumbuh di kisaran 5%, tepatnya 5,4% yoy.

Sementara itu, Morgan Stanley juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN menjadi 5,4% yoy. Sebelumnya, Morgan Stanley optimistis negara-negara Asia Tenggara ini akan tumbuh di kisaran 7,4%.

Pun dengan negara Asia selain (exclude) Jepang (AxJ), diprediksi akan tumbuh 8.4% yoy, dengan prediksi sebelumnya 8,9%.

Dan dengan sumbangan tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 diperkirakan akan berada di kisaran 5,5% hingga 7,5% dengan titik tengah 6,5% yoy.