Video Viral!

Dubes Palestina Ngaku Tak Pernah Terima Donasi dari Demo di Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, sebuah unggahan rekaman video yang menampilkan pernyataan mengejutkan dari Duta Besar (Dubes) Palestina terkait donasi bodong pendemo pro-Palestina di Indonesia viral di media sosial.

Rekaman video amatir tersebut dibagikan oleh akun Twitter Ferdinand Hutahaean dengan mendapat ribuan kali tayangan.

Baca juga : Viral Perwira Polri Pamer Senjata dan KTA Usai Tabrak Lari Mobil Warga

Dalam rekaman video tersebut, tampak seorang pria yang mengaku pernah terlibat wawancara dengan Duta Besar Palestina.

"Saya itu diwawancarai di Kedutaan Besar Palestina bersama Duta Besar Palestina waktu itu dan Profesor Komaruddin Hidayat," ucap pria tersebut.

Baca juga : Viral Kades di Cianjur Coblos Puluhan Surat Suara, Dijanjikan iPhone

Menurut pengakuannya, Dubes Palestina tidak pernah mendapatkan bantuan donasi dari para pendemo pro Palestina.

Adapun donasi bantuan bagi para warga Palestina, tambah pria tersebut, berasal dari Kedutaan Besar Indonesia.

Baca juga : Gus Samsudin Dijemput Paksa Polisi Terkait Video Viral Tukar Pasangan

"Di awal dari wawancara itu, Pak Dubes (Palestina) mengatakan seperti ini, `kami tidak pernah menerima bantuan sepeserpun dari orang-orang yang demo itu untuk Palestina. Justru bantuan dari KBI yang kami terima," katanya.

Terkait unggahannya tersebut, Ferdinand mempersilakan sejumlah pihak yang keberatan dengan pernyataan itu untuk melaporkannya.

"Ini pernyataan, jadi kalau ada yang merasa ini tidak benar, silakan laporkan," kata Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand juga menegaskan bagian pernyataan terkait donasi bodong para pendemo pro Palestina.

"Saya kutip yang katanya dari Dubes Palestina: `kami tak pernah terima bantuan dari yang demo itu, justru kami terima bantuan dari PGI`," ujar Ferdinand Hutahaean.

Untuk informasi, video tersebut belum mendapat tanggapan dari pakar telematika maupun lembaga anti hoaks sehingga belum dapat dipastikan kebenarannya.

Selain itu, pihak kepolisian masih belum memberikan tanggapan terkait dugaan penggelapan bantuan dana berkedok kemanusiaan tersebut.